Senin, 01 Oktober 2012

Sihir dalam pandangan islam


Pengertian sihir

 

 











Al-Laits mengatakan, Sihir adalah suatu perbuatan yang dapat mendekatkan diri kepada syaitan dengan bantuannya.Al-Azhari mengemukakan, Dasar pokok sihir adalah memalingkan sesuatu dari hakikat yang sebenarnya kepada yang lainnya.

Ibnu Manzur berkata : Seakan-akan tukang sihir memperlihatkan kebathilan dalam wujud kebenaran dan menggambarkan sesuatu tidak seperti hakikat yang sebenarnya. Dengan demikian, dia telah menyihir sesuatu dari hakikat yang sebenarnya atau memalingkannya.
Syamir meriwayatkan dari Ibnu ‘Aisyah, dia mengatakan : Orang Arab menyebut sihir itu dengan kata as-Sihr karena ia menghilangkan kesehatan menjadi sakit. 

Ibnu Faris mengemukakan, Sihir berarti menampakkan kebathilan dalam wujud kebenaran.
 Di dalam kitab Al Mu’jamul Wasiith disebutkan : Sihir adalah sesuatu yang dilakukan secara lembut dan sangat terselubung.

 Sedangkan didalam kitab Muhiithul Muhiith disebutkan, Sihir adalah tindakan memperlihatkan sesuatu dengan penampilan yang paling bagus, sehingga bisa menipu manusia.

 Sihir Dalam Istilah Syari’at.


Fakhruddin ar-Razi mengemukakan, Menurut istilah Syari’at, sihir hanya khusus berkenaan dengan segala sesuatu yang sebabnya tidak terlihat dan digambarkan tidak seperti hakikat yang sebenarnya, serta berlangsung melalui tipu daya.

Ibnu Qudamah Al-Maqdisi mengatakan, Sihir adalah ikatan-ikatan, jampi-jampi, perkataan yang dilontarkan secara lisan maupun tulisan, atau melakukan sesuatu yang mempengaruhi badan, hati atau akal orang yang terkena sihir tanpa berinteraksi langsung dengannya. Sihir ini mempunyai hakikat, diantaranya ada yang bisa mematikan, membuat sakit, membuat seorang suami tidak dapat mencampuri istrinya atau memisahkan pasangan suami istri, atau membuat salah satu pihak membenci lainnya atau membuat kedua belah pihak saling mencintainya.

Ibnul Qayyim mengungkapkan, Sihir adalah gabungan dari berbagai pengaruh ruh-ruh jahat, serta interaksi berbagai kekuatan alam dengannya.

Kesimpulan.

Sihir adalah kesepakatan antara tukang sihir dan syaitan dengan ketentuan bahwa tukang sihir akan melakukan berbagai keharaman atau kesyirikan dengan imbalan pemberian pertolongan syaitan kepadanya dan ketaatan untuk melakukan apa saja yang dimintanya.

Beberapa Sarana Tukang Sihir Untuk Mendekati Syaitan.


@ Diantara tukang sihir itu ada yang menempelkan mushhaf dikedua kakinya, kemudian ia memasuki WC.
@ Ada yang menulis ayat-ayat al-Qur’an dengan kotoran.
@ Ada juga yang menulis ayat-ayat al-Qur’an dengan menggunakan darah haid.
@ Juga ada yang menulis ayat-ayat al-Qur’an di kedua telapak kakinya.
@ Ada juga yang menulis Surat al-Faatihah terbalik. Juga ada yang mengerjakan sholat tanpa berwudhu’.
@ Ada yang tetap dalam keadaan junub terus-menerus.
@ Serta ada yang menyembelih binatang untuk dipersembahkan kepada syaitan dengan dengan tidak menyebut nama Allah pada saat menyembelih, lalu membuang sembelihan itu ke suatu tempat yang telah ditentukan syaitan.
@ Dan ada juga yang berbicara dengan binatang-binatang dan bersujud kepadanya.
Serta ada juga yang menulis mantra dengan lafazh-lafazh yang mengandung berbagai makna kekufuran.

Dari sini, tampak jelas oleh kita bahwa jin itu tidak akan membantu dan tidak juga mengabdi kepada seorang penyihir kecuali dengan memberikan imbalan. Setiap kali seorang penyihir meningkatkan kekufuran, maka syaitan akan lebih taat kepadanya dan lebih cepat melaksanakan perintahnya. Dan jika tukang sihir tidak sungguh-sungguh melaksanakan berbagai hal yang bersifat kufur yang diperintahkan syaitan, maka syaitan akan menolak mengabdi kepadanya serta menentang perintahnya. Dengan demikian, tukang sihir dan syaitan merupakan teman setia yang bertemu dalam rangka perbuatan kemaksitan kepada Allah.

Macam macam sihir menurut Abu Abdillah Ar-Razi


Abu Abdillah Ar-Razi mengungkapkan bahwa macam-macam sihir itu ada delapan, yaitu:

 [1]. Sihir Orang-Orang Kildan Dan Kisydan Yang Mereka Adalah Penyembah Tujuh Bintang. Mereka meyakini bahwa ketujuh bintang itulah yang mengatur dan mengendalikan alam ini. Menurut mereka, bintang-bintang itu yang membawa kebaikan dan keburukan. Itulah orang-orang yang kepada mereka diutus Nabi Ibrahim Alaihis Salam 

[2]. Sihir Orang-Orang Yang Suka Berilusi Dan Mempunyai Jiwa Yang Kuat. Mereka berpendapat bahwa wahm (ilusi) itu mempunyai pengaruh, yaitu bahwa manusia dapat berjalan diatas pelepah yang diletakkan diatas permukaan tanah, tetapi dia tidak bisa berjalan diatasnya jika dibentangkan diatas sungai atau semisalnya. Lebih lanjut, Abu Abdillah Ar-Razi mengemukakan bahwa sebagaimana para dokter telah sepakat untuk melarang orang yang suka mimisan (mengeluarkan darah dari hidung) melihat objek yang berwarna merah dan orang yang kesurupan untuk melihat berbagai benda yang mempunyai kilatan sangat kuat untuk yang berputar-putar. Yang demikian itu tidak lain karena jiwa itu diciptakan untuk selalu taat kepada ilusi-ilusi.

 [3]. Meminta Bantuan Kepada Para Arwah Yang Bersemayam Di Bumi, Yaitu Bangsa Jin. Mereka Ini Terbagi Menjadi Dua Bagian : Jin Mukmin Dan Jin Kafir, Yang Tidak Lain Mereka (Jin Kafir Tersebut) Adalah Syaitan. Selanjutnya, orang-orang yang memproduksi sesuatu dan orang-orang yang suka melakukan eksperimen telah menyaksikan bahwa berhubungan dengan ruh-ruh bumi ini berlangsung melalui amalan-amalan yang cukup mudah dan dengan mantra yang tidak banyak [1], serta kepulan asap. Jenis ini disebut dengan jimat dan usaha melakukan penundukan. 

[4]. Ilusi, Hipnotis Dan Sulap Dasar pijakan praktek ini adalah bahwa manusia sering kali melakukan kesalahan dan hanya terfokus pada suatu hal saja dan tidak pada yang lainnya. Tidakkah anda memperhatikan pesulap ulung yang memperlihatkan sesuatu yang bisa membuat para penontonnya tercengang serta menarik perhatian mata mereka kepadanya, sehingga apabila pandangan mereka sudah sibuk dan terfokus pada sesuatu itu, maka si pesulap tersebut akan melakukan hal lain dengan cepat, dan pada saat itu akan telihat oleh mereka sesuatu yang blain selain apa yang mereka tunggu-tunggu, sehingga mereka benar-benar sangat heran. Jika si pesulap itu diam dan tidak berbicara untuk mengalihkan pikiran kepada kebalikan dari apa yang ingin ia kerjakan, sedang jiwa dan ilusi terfokus kepada apa yang hendak dikeluarkannya, niscaya para penonton akan mengerti setiap apa yang dikerjakanya.

[5]. Berbagai Tindakan Menakjubkan Yang Muncul Dari Hasil Penyusunan Alat-Alat Secara Seimbang Dan Sesuai Dengan Ilmu Rancang Bangun, Misalnya, Seorang (Patung) Penunggang Kuda Yang Memegang Terompet, Setiap Berlalu Satu Jam, Maka Terompet Itu Akan Berbunyi Tanpa Ada Yang Menyentuhnya. Abu Abdillah Ar-Razi mengungkapkan bahwa diantara penyusunan alat-alat ini adalah penyusunan otak jam. Pada hakikatnya, hal tersebut tidak bisa dikategorikan sebagai sihir, karena ia memiliki sebab musabab yang pasti dan meyakinkan, orang yang benar-benar memperhatikan pasti akan mampu melakukannya juga. Berkenaan dengan hal tersebut, perlu saya (penulis) katakan,Sekarang ini, hal-hal tersebut sudah sangat biasa, apalagi setelah terjadi kemajuan ilmu pengetahuan yang menjadi sebab ditemukannya berbagai hal yang menakjubkan.

[6]. Memakai Bantuan Dengan Obat-Obatan Khusus, Yakni Apa Yang Terdapat Pada Makanan Dan Minyak. Abu Abdillah Ar-Razi mengungkapkan: Ketahuilah, tidak ada alasan untuk mengingkari berbagai hal khusus tersebut karena pengaruh magnet itu sudah sangat jelas.

 [7]. Ketergantungan Hati. Dalam hal ini, tukang sihir mengaku bahwa dia mengetahui nama yang Maha Agung dan bahwasannya jin mentaati dan tunduk patuh kepada-Nya dalam banyak hal, dan seterusnya. Jika orang yang mendengar itu mempunyai kemampuan akal yang lemah dan mempunyai insting pembeda yang minim, maka dia akan meyakini bahwa yang demikian itu benar, lalu hatinya bergantung kepadanya sehingga muncul dalam dirinya kecemasan dan rasa takut. Dan jika muncul rasa takut, maka akan melemah pula berbagai kekuatan inderawinya. Pada saat itu, akan sangat mungkin bagi tukang sihir untuk mengerjakan apa yang dikehendakinya. 

[8]. Usaha Melakukan Pergunjingan Dan Pendekatan Diri  Dengan Cara Terselubung Dan Nyaris Tidak Terlihat. Dan Hal Itu Sudah Tersebar Luas Di Kalangan Masyarakat.
 Dan Ibnu Katsir mengatakan:  Ar-Razi telah memasukan banyak macam dari berbagai hal yang telah disebutkan berkenaan dengan seni sihir karena terlalu halus untuk dilihat oleh padangan mata, sebab menurut bahasa, sihir berarti sesuatu yang halus dan sebabnya sangat tersembunyi.

Suku–suku di dunia yang memiliki sihir paling kuat


 1. GYPSY
Kata Gypsy adalah berasal dari lepasan Mesir, tetapi paling baik diterapkan untuk dipahami adalah Gypsy sebagai pengembara, ras misterius, tersebar di seluruh Eropa dan bagian Asia, Afrika, dan Amerika. Sebenarnya suku Gypsy adalah orang yang tidak mempunyai rumah permanen, atau disebut nomaden. Tetapi jika saja kita mempermalukan mereka, maka mereka pun tidak segan-segan mengeluarkan kata-kata berbau kematian kepada kita.
Sihir:
Mungkin Lamia merupakan sihir paling buruk yang digunakan orang Gypsy. Biasanya sihir ini digunakan untuk hukuman. Cara kerjanya adalah dengan mengambil sesuatu milik kita, entah kancing, pena, dll, dan mengucapkan mantra kepada benda tersebut. 

2. INDIAN
Suku Indian adalah historis suku, bangsa, atau kelompok lain atau komunitas masyarakat adat di Amerika. Beberapa suku Indian diakui di tingkat negara bagian dengan menggunakan prosedur yang didefinisikan oleh berbagai negara, tanpa memperhatikan pengakuan federal. Suku-suku lain yang tidak dikenal karena mereka sudah tidak ada lagi sebagai suatu kelompok yang terorganisir atau karena mereka belum menyelesaikan proses sertifikasi yang didirikan oleh badan pemerintah yang bersangkutan.
Sihir:
Sihir terjahat masyarakat pedalaman Amerika ini adalah Na Munda. Ini berbeda dengan voodoo yang ada di Haiti. Biasanya suku Indian melakukan sihir ini dengan memanggil arwah dengan menggunakan badan mereka dengan nyanyian atau mantra dan tarian-tarian khusus. Sihir ini akan menyebabkan kematian tanpa bekas. Belakangan ini sihir ini juga digunakan untuk menyembuhkan dan peramalan.

3. BULGARIAN MYSTERY
Bulgarian Mystery merupakan kumpulan orang dari Bulgaria yang memiliki sihir tingkat tinggi jarak jauh. Sihir ini digunakan untuk perebutan wilayah pada zaman pembagian daerah di Eropa Timur.
Sihir:
Sihir paling mengerikan masyarakat Bulgaria adalah nyanyian. Malka Moma yang dinyanyikan dengan nada tinggi merupakan sihir yang unik dan berbeda dari suku lainnya. Tetapi, sekarang sihir ini sudah tidak ada lagi. Sekarang sudah dijadikan budaya masyarakat Bulgaria dalam menyanyi, karna sihir ini termaksud sihir nyanyian yang indah.

4. KIYUKU
Kiyuku adalah nama dari sebuah suku di Afrika, merupakan pecahan dari Murci dan Dassanech. Kiyuku mencari tempat dengan cara berpindah-pindah dari kawasan Africa sampai ke Ethiopia.
Sihir:
Sihir yang dimiliki adalah Kiyuku Dancer atau tarian Kiyuku. Masyarakat setempat sendiri belum mengetauhi dengan jelas apa yang dimaksud dengan tarian tersebut. Ada yang bilang menurunkan hujan, Santet, bahkan ada beberapa yang mengatakan orang-orang ini dapat mengubah gurun menjadi salju

5. MAYAN
Mayan merupakan kumpulan orang-orang luar biasa yang berada di pedalaman hutan Mexico dan Guatemala. Merupakan suku yang paling modern pada zaman tersebut karena sudah dapat menghitung kalender bintang, dan merupakan ahli matematika.
Sihir:
Jangan berpikir bahwa Maya hanya suku yang mempunyai kemampuan berhitung saja, Toltec adalah nama, atau julukan kepada tertua Maya, atau bisa disebut orang bijak. Mereka memiliki kemampuan dapat memanggil hujan, kekuatan dalam perang, dan memunculkan matahari dengan melakukan sesembahan berupa jantung manusia yang tidak lain berasal dari suku mereka atau musuh. Suku inilah yang memerangi bangsa Indian.

6. MAASAI
Maasai merupakan suku yang berasal dari Kenya. Arrogant, Fearless, dan Free, merupakan julukan yang cocok bagi mereka. Selama 100 tahun, Maasai tidak mengambil atau terpaku kepada aturan, damai dalam berperang, Uang untuk hidup, dsb.
Sihir:
Maasai tidak berdasarkan kepada sihir dan guna-guna. Mereka cenderung berdoa dan memiliki dewa yang bernama Enkai. Tidak heran kenapa suku Maasai dinamakan “Warriors”. Konon dengan bantuan dari Enkai, mereka dapat berlari secepat singa dan juga menjadi kebal.

Sihir dalam pandangan al-Qur’an terbagi menjadi dua bagian:


1.Yang terkait dengan intrik, sulap, kecekatan, ketangkasan dan sama sekali tidak ril dan mengandung hakikat sebagaimana yang kita baca pada ayat, “Maka tiba-tiba tali dan tongkat-tongkat mereka terbayang kepada Musa seakan-akan merayap cepat lantaran sihir mereka.” atau pada ayat lainnya seperti, “Maka tatkala mereka melemparkan, mereka menyulap mata orang dan menjadikan orang banyak itu takut, serta mereka mendatangkan sihir yang besar (menakjubkan).” Dari ayat ini menjadi jelas bahwa sihir tidak mengadung hakikat sehingga mampu menguasai dan mengatur atas segala sesuatu dan memberikan pengaruh melainkan semata-mata permainan ketangkasan dan sulap para penyihir yang menampilkan demikian.

2.Dari beberapa ayat al-Qur’an dapat disimpulkan bahwa sebagian jenis sihir dapat memberikan pengaruh seperti ayat di bawah ini yang menyatakan bahwa mereka belajar sihir untuk memisahkan suami dari istrinya, “(Akan tetapi), mereka (menyalahgunakan hal itu dan) hanya mempelajari dari kedua malaikat itu apa dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan istrinya.” (Qs. Al-Baqarah [2]:102) Atau redaksi ayat lainnya pada ayat-ayat di atas yang menyatakan bahwa mereka belajar untuk merugikan diri mereka sendiri, “Mereka (hanya) mempelajari sesuatu yang dapat mendatangkan mudarat bagi (diri) mereka sendiri dan tidak memberi manfaat.” (Qs. Al-Baqarah [2]:102) Namun apakah sihir hanya berpengaruh pada jiwa atau juga memiliki pengaruh pada badan dan pengaruh pada jasmani? Pada ayat-ayat di atas tidak disinggung masalah ini, karena itu sebagian meyakini pengaruh sihir hanya pada jiwa.

Dalam pandangan Islam, pada kebanyakan perkara, sihir menyebabkan tersesatnya manusia dan menyelewengkan kebenaran serta mengguncang dasar keyakinan orang-orang awam. Dalam sebagian hadis yang dinukil dari para maksum yang mengecam sihir dan melarang orang untuk mempraktekkannya.

Hukum belajar ilmu sihir


Fukaha Islam sepakat menegaskan bahwa belajar dan mempraktikkan sihir adalah haram. Akan tetapi tiada masalah apabila mempelajari sihir dilakukan sebagai pelindung diri dan melawan sihir dan untuk menangkalnya hanya dapat dilakukan dengan mempelajari sihir, bahkan terkadang hukumnya wajib (kifâi) yang mengharuskan sebagian orang untuk belajar sihir sehingga ia dapat menangkal dan membongkar kedok  para pendusta yang ingin menipu dan menyimpangkan masyarakat dengan cara ini.

Dalil pengecualian adalah hadis yang dinukil dari Imam Shadiq As yang bersabda, “Salah satu penyihir dan tukang magik yang menerima upah dari praktik sihir datang kepada Imam Shadiq As dan berkata, “Keahlian saya adalah sihir dan saya menerima upah dari keahlian itu. Biaya hidup saya juga tersedia dari sihir. Dengan segala penghasilan itu, saya telah berangkat ke Baitullah dan menjalankan ibadah haji, akan tetapi saya telah meninggalkan (sihir) itu dan telah bertaubat. Apakah ada jalan keselamatan bagiku?
Imam Shadiq As bersabda:  “Bukalah simpul sihir itu akan tetapi jangan engkau lepaskan simpul ilmu sihir itu.”

Dari hadis ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada masalah mempelajari sihir dan mempraktikkanya apabila dimaksudkan untuk membuka simpul sihir (menangkal sihir).

Islam memandang boleh mempelajari sihir di antaranya:

1. Mempelajari sihir untuk melenyapkan pengaruh sihir pada orang yang terkena sihir.
2. Mempelajari sihir untuk menangkal dusta orang-orang yang mengklaim diri sebagai nabi.
3. Mempelajari sihir untuk melawan sihir para penyihir.

ayat-ayat dan doa-doa tertentu untuk melenyapkan sihir. Di sini saya akan menyebutkan beberapa dari ayat dan doa tersebut sebagai contoh:

1. Muhammad bin Isa bertanya kepada Imam Ridha As tentang sihir: “Sihir itu ada dan memberikan pengaruh dengan izin Allah Swt. Bilamana engkau disihir maka angkatlah tanganmu di hadapan wajahmu dan bacalah doa ini: Bismillahi al-‘azhim bismillah al-‘azhim Rabbu al-‘Arsyi al-‘Azhim alla dzahabta wa inqaradhta.”

2. Ibnu Abbas berkata: Lubaid, seorang Yahudi menyihir Rasulullah Saw dan sihirnya ia buang di sumur Bani Zarriq kemudian Rasulullah Saw menderita sakit. Ketika Rasulullah tertidur dua malaikat datang, salah satu dari dua malaikat itu di samping kepala Rasulullah Saw dan yang lainnya duduk di samping kaki beliau dan mengabarkan bahwa seseorang telah menyihir Anda dan meletakkan sihir itu di bawah kulit dan di bawah batu dalam sumur. Rasulullah Saw mengutus Ali As, Zubair dan Ammar untuk mengosongkan sumur itu dan mengambil batu itu  dan menyingkirkan jafr yang ada di situ. Di dalam sumur itu,  mereka melihat sejumlah rambut dan beberapa gigi sisir yang memiliki 11 simpul dan dijahit dengan jarum. Ketika itu, surah muaddzatain dibacakan. Mereka membuka setiap simpul dengan membacakan ayat. (setelah itu) Rasulullah Saw merasa ringan dan bangkit dari pembaringan seolah-olah telah terlepas dari rantai dan ikatan. Dan Jibril berkata (mendoakan), “Bismillah arqika min kulli syai yu’dzika min Hasid wa ‘ain waLlahu yasyfika.” (Dengan Nama Allah yang memeliharamu dari segala sesuatu yang menggangumu dari orang-orang hasud dan mata orang jahat, dan Allah menyembuhkanmu).

Dari apa yang telah saya sebutkan menjadi jelas bahwa mempelajari sihir untuk melenyapkan dan menangkal sihir dapat dilakukan akan tetapi harus diperhatikan bahwa ghalibnya masyarakat memandang itu sihir karena perhatian yang berlebihan terhadap masalah khurafat dan delusi serta penyalahgunaan sebagian masyarakat lainnya. Sementara mereka tidak memiliki informasi tentang sihir atau minimal tentang sihir. Sihir dilakukan dengan penguasaan dan pengaturan pada khayalan manusia. 

Sebagaimana yang terjadi pada kisah Nabi Musa dan para penyihir. Dalam hal seperti ini, dengan meningkatkan tingkat iman dan pengetahuan masyarakat maka secara praktis sihir tidak dapat memberikan pengaruh sama sekali.  Bagaimanapun apabila terjadi sihir atau ada seseorang yang terkena sihir maka untuk selamat dari sihir ini Anda dapat memanfaatkan doa dan apa yang disebutkan dalam riwayat.
Dan dibolehkan mempelajari sihir apabila tidak tersedia cara dan tips untuk menangkal dan melawan sihir kecuali dengan mempelajarinya. Akan tetapi pengajaran sihir bagi orang-orang dibolehkan sepanjang ada kemantapan hati bahwa mereka tidak akan menyalahgunakan sihir tersebut. Dengan kata lain, pengajaran sihir dibolehkan dengan beberapa syarat dan ketentuan.

Sekian dulu dari saya,semoga ini bisa bermanfaat bagi kita semua.

bagi anda yang merasa mempunyai beberapa masalah dalam kehidupan anda bisa melihat

Doa Penyembuh,Doa pengasihan,doa pelindung dan pembuka rejeki yang di berikan dengan ijazah khusus dapat anda lihat di Doa mustajab

Dengan harapan dari sekian banyak jenis doa yang saya ijazahkan secara khusus ada yang sesuai dengan masalah anda...amiin


Wasalam

Tidak ada komentar:

Hubungi Penulis

Name *
Email *
Pelihal *
pesan *
Powered byEMF HTML Form
Report Abuse