Sumber rezeki sangatlah luas dan dalam. Seluas bentangan bumi dan kedalaman samudra. Sungguh, di setiap jengkal hamparan bumi dan laut terdapat rezeki yang bisa dikais. Permasalahannya, kerap kali manusia lebih berorientasi menunggu rezeki daripada menjemputnya.
Karena itu, Islam menekankan setiap Muslim agar dalam mencari rezeki mengguna kan semua potensi dan kekuatan yang dimilikinya.dengan tidak melupakan dua hal penting :
Pertama, rezeki yang didapatkan adalah yang baik.
“Hai, orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepada kalian” (QS Al-Baqarah 2: 127)
Terkait ayat di atas, Ahmad Musthafa Al-Maraghi menyatakan betapa pentingnya seorang Muslim mengonsumsi makanan yang halal, bersih, dan lurus.
Halal maksudnya adalah tidak mengandung kedurhakaan terhadap Allah SWT. Bersih bermakna tidak mengandung perkara yang melupakan Allah. Sedangkan, lurus berarti rezeki tersebut mampu menahan nafsu dan memelihara akal.
Kedua, untuk mendapatkan rezeki yang baik, dan menggunakan cara-cara yang baik pula.
Islam melarang segala bentuk upaya mendapatkan rezeki dengan cara-cara yang zalim
Mengapa Islam menekankan pentingnya rezeki yang halal?Karena, setiap asupan yang masuk ke dalam tubuh manusia akan memengaruhinya, baik secara fisik, emosional, psikologis, maupun spiritual.
Rezeki yang halal menghadirkan ketenangan jiwa. Hidup akan lebih terarah dan menjadikan pintu-pintu keberkahan terbuka semakin lebar.
Selain itu, rezeki yang halal merupakan syarat diterimanya setiap doa oleh Allah SWT. Rezeki yang halal akan menciptakan tatanan mayarakat dan bangsa yang kuat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar