Rasulullah saw bersabda:“Maukah aku tunjukkan
padamu suatu surat yang diikuti oleh seribu malaikat
ketika diturunkan, dan keagungannya memenuhi antara langit dan bumi?” Sahabat
menjawab: Mau. Rasulullah saw bersabda: “Surat Ashhabul Kahfi. Barangsiapa yang
membacanya pada hari Jum’at, Allah akan mengampuni dosanya sampai Jum’at
berikutnya dan ditambah tiga hari, diberi cahaya yang mencapai ke langit, dan
akan terjaga dari fitnah Dajjal.” (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 3: 243)
Surah Al Kahfi disebut juga Ashabul Kahf
adalah surah ke-18 dalam Al Qur'an. Surah ini
terdiri atas 110 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyah. Dinamai Al-Kahf
dan Ashabul Kahf yang artinya Penghuni-Penghuni Gua. Kedua nama ini diambil
dari cerita yang terdapat dalam surah ini pada ayat 9 sampai dengan 26, tentang
beberapa orang pemuda yang tidur dalam gua bertahun-tahun lamanya. Selain
cerita tersebut, terdapat pula beberapa buah cerita dalam surat ini, yang
kesemuanya mengandung pelajaran-pelajaran yang amat berguna bagi kehidupan
manusia.
Kandungan Surah al-Kahfi
Ajaran-ajaran dan kandungan-kandungan surah
ini dimulai dengan puji dan pujaan kepada Allah
Swt dan berakhir dengan iman dan amal saleh. Pada kesempatan ini, kami akan
jelaskan bagian-bagian terpenting dari pesan-pesan yang disampaikan dalam surah
al-Kahf:
Kandungan surah ini seperti surah-surah
Makkiyah lebih banyak menjelaskan tentang mabda (hari permulaan penciptaan),
ma’ad (hari akhirat), berita gembira terhadap pelbagai karunia dan ancaman
terhadap azab-azab kiamat.
Surah ini menyinggung tentang masalah-masalah
penting yang dibutuhkan kaum Muslimin pada hari-hari berat (kiamat).
Masalah-masalah tersebut adalah bahwa satu kelompok dalam kondisi minoritas
meski sangat sedikit dari sisi jumlah namun mereka tidak boleh menyerah di
hadapan kaum mayoritas yang sepintas terlihat kuat, melainkan mereka harus
bersikap sebagaimana Ashâb al-Kahf yang merupakan kelompok kecil harus
memisahkan diri mereka dari atmosfer dan lingkungan yang rusak dan penuh noda
kemusyrikan dan akhirnya bangkit melawan mereka. Apabila mereka mampu maka
mereka harus melanjutkan perlawanan dan harus melakukan hijrah apabila tidak
mampu.
Demikian juga di antara kisah surah ini adalah
kisah dua orang, pertama adalah seorang yang sangat kaya dan sejahtera namun
tidak beriman. Dan kedua seorang fakir dan miskin yang beriman, namun ia
sekali-kali tidak pernah tunduk dan menyerahkan kemuliaannya di hadapan orang
kaya yang tidak beriman tersebut dan selagi mampu, ia memberikan nasihat dan
bimbingan kepadanya dan pada akhirnya ia menyatakan kebenciannya terhadap orang
itu dan kemenangan berada pada orang miskin tersebut.
Bagian lainnya dari surah ini adalah kisah
yang menyinggung tentang Nabi Musa dan Nabi Khidir (meski nama Khidir tidak
disebutkan dalam surah ini), bagaimana Nabi Musa As di hadapan
perbuatan-perbuatan yang nampak secara lahir perkasa namun batinnya penuh
mengandung kemaslahatan tidak mampu bersabar, namun setelah menerima pelbagai
penjelasan Nabi Khidir terhadap kedalaman masalah ia menyatakan penyesalannya.
Bagian
lain dari surah ini adalah kisah Dzulqarnain, bagaimana ia melewati dunia timur
dan barat, berhadapan dengan pelbagai kaum yang memiliki tradisi dan kebiasaan
yang berbeda-beda dan pada akhirnya dengan bantuan sekelompok orang bangkit
melawan konspirasi Ya’juj dan Ma’juj dan membuat benteng besi menghadang laju
pasukan Ya’juj dan Ma’juj.
Meraih cahaya keimanan dengan surah al kahfi
1.Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma,
berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
“Siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan memancar
cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari
kiamat, dan diampuni dosanya antara dua jumat.”
Al-Mundziri berkata: hadits ini diriwayatkan
oleh Abu Bakr bin Mardawaih dalam tafsirnya dengan isnad yang tidak apa-apa.
(Dari kitab at-Targhib wa al- Tarhib: 1/298)”
2. “Sesungguhnya barangsiapa membaca surah
Al-Kahfi pada hari Jum’at, niscaya ia akan diterangi oleh cahaya antara dua
Jum’at.” (HR Hakim 3349)
3. Daripada Muaz Ibnu Anas Al-Juhari, daripada
bapanya, daripada Nabi SAW baginda bersabda:
“Sesiapa membaca dari Surah Al-Kahfi, maka
jadilah baginya cahaya daripada kepala hingga kakinya dan sesiapa yang membaca
keseluruhannya, maka jadilah baginya cahaya antara langit dan bumi.” (HR Ahmad)
4.Daripada Umar beliau berkata, Nabi SAW telah
bersabda:
“Sesiapa membaca Surah Al-Kahfi pada hari
Jumaat, maka bersinarlah cahaya daripada bawah kakinya hingga ke langit,
untuknya di hari kiamat dan diampunkannya antara dua Jumaat.” (HR Ibnu Katsir)
5.Rasulullah saw bersabda:
“Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi, ia
akan terjaga selama delapan hari dari setiap fitnah, jika Dajjal keluar dalam
delapan hari Allah akan menjaganya dari fitnah Dajjal.” Hadis ini bersumber
dari Ubay bin Ka’b dari Nabi saw. (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 3: 242)
6. Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:
“Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi
setiap malam Jum’at, ia tak akan mati kecuali mati syahid, Allah akan
membangkitkannya sebagai orang yang syahid, dan pada hari kiamat ia akan
bersama orang-orang yang syahid.” (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 3: 242)
7. Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:
“Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi
setiap malam Jum’at, ia diampuni dosanya antara Jum’at dan Jum’at berikutnya.”
Hadis ini bersumber dari Ayyub bin Nuh dari Muhammad bin Abi Hamzah dari Imam
Ja’far Ash-Shadiq. (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 3: 242)..wallahu a’lam
Sekian dulu dari saya,semoga ini bisa
bermanfaat bagi kita semua.
bagi anda yang merasa mempunyai
beberapa masalah dalam kehidupan anda bisa melihat
Doa
Penyembuh,Doa pengasihan,doa pelindung dan pembuka rejeki yang di berikan
dengan ijazah khusus dapat anda lihat di sini
Dengan harapan dari sekian banyak
jenis doa yang saya ijazahkan secara khusus ada yang sesuai dengan masalah
anda...amiin
Wasalam
Fathul ahadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar