Seluruh kekuatan yang ada didunia ini, bersumber dari kuasa Allah SWT. Segala usaha pencapaian manusia dalam
meningkatkan konsentrasi batinnya kepada Allah, akan memberikan konsesi yang
besar berupa pengetahuan dan kemampuan melebihi rata-rata orang lain.
Menurut Ibnu At-Thoilah manusia mempunyai dua mata, yaitu
mata Zahiriyah dan mata batin, mata Zahir
berfungsi untuk melihat hal-hal yang sipatnya fisik, sedangkan mata batin
berguna untuk melihat hal-hal metafisik. Mata Zahiriyah termasuk dalam susunan
tubuh manusia, Mata Zahiriyah terbentuk dari susunan daging dilindungi oleh
tulang dan rambut yang berada di bagian muka manusia,
Dalam proses mencari kebenaran mata Zahir berfungsi untuk membuktikan suatu kebenaran dengan cara dilihatnya atau disaksikan dengan mata Zahir, misalnya si pulan mengatakan bahwa di kota A ada banguanan tua peninggalan belanda lalu si pulanah pun pergi ke kota A untuk membuktikan perkataan si pulan, apabila pulanah melihat bahwa di kota A ada bangunan tua maka perkataan si A benar, dan bila di kota a tersebut tidak ada bangunan tua maka perrkataan si pulan salah.
Itu adalah salah satu fungsi dari mata Zahir untuk membuktikan kebenaran sebuah pernyataan. Mata dzahir tidak akan berfungsi bila mata tersebut sedang sakit dan tidak ada pencahayaan, bila tidak ada cahaya maka ia tidak akan bisa melihat apa-apa. Fungsi mata sangat dipengaruhi oleh kesehatan tubuh dan pencahayaan terhadap objek yang dilihat.
Dalam proses mencari kebenaran mata Zahir berfungsi untuk membuktikan suatu kebenaran dengan cara dilihatnya atau disaksikan dengan mata Zahir, misalnya si pulan mengatakan bahwa di kota A ada banguanan tua peninggalan belanda lalu si pulanah pun pergi ke kota A untuk membuktikan perkataan si pulan, apabila pulanah melihat bahwa di kota A ada bangunan tua maka perkataan si A benar, dan bila di kota a tersebut tidak ada bangunan tua maka perrkataan si pulan salah.
Itu adalah salah satu fungsi dari mata Zahir untuk membuktikan kebenaran sebuah pernyataan. Mata dzahir tidak akan berfungsi bila mata tersebut sedang sakit dan tidak ada pencahayaan, bila tidak ada cahaya maka ia tidak akan bisa melihat apa-apa. Fungsi mata sangat dipengaruhi oleh kesehatan tubuh dan pencahayaan terhadap objek yang dilihat.
Mata hati adalah mata yang terdapat dalam hati, hati disini
bukan hati segumpal daging yang ada di tubuh manusia, hati disini bersipat
metafisik yang tidak bisa di uraikan secara fisik, hati dan mata hati termasuk
dalam hal-hal perkara gaib Ibnu At-Thoilah
mengistilahkannya dengan Latifah Rabbaniayah atau hal-hal yang menjadi rahasia
Tuhan.
Mata hati berfungsi untuk melihat perkara-perkara yang ghaib atau perkara yang tidak bisa di uraikan dengan fisik. Mata hati di istilahkan oleh Ibnu At-Thoilah dengan Bashiroh. Apabila mata hati sehat maka ia bisa melihat keagungan Tuhan dan bisa mendekatkan hati dengan Tuhan, mata Zahir berguna untuk melihat fakta sedang mata batin melihat makna di balik fakta.
Mata hati berfungsi untuk melihat perkara-perkara yang ghaib atau perkara yang tidak bisa di uraikan dengan fisik. Mata hati di istilahkan oleh Ibnu At-Thoilah dengan Bashiroh. Apabila mata hati sehat maka ia bisa melihat keagungan Tuhan dan bisa mendekatkan hati dengan Tuhan, mata Zahir berguna untuk melihat fakta sedang mata batin melihat makna di balik fakta.
Objek di dunia ini bisa di lihat dari dua sisi, sisi
zahiriyah dan batiniyah, misalnya bila kita melihat gula maka kita melihat butiran
yang berwarna putih, lalu butiran itu di letakan di lidah, maka akan terasa
bahwa benda itu berasa manis, ketika kita merasakan kemanisan gula itu
merenungkan seolah-olah kita memandang sesuatu yang tidak ada di hadapan mata
kita.
Proses merenungkan itu adalah kinerja mata hati dalam memandang sesuatu, mata hati memberikan fakta bahwa gula adalah butiran putih dan mata hati memberi makna manis, jadi gula itu adalah manis, kata manis tidak bisa di gambarkan dengan sesuatu yang materil, ketika mata dzahir melihat pedang maka mata hati memberi makna tajam,
ketika mata dzhir melihat garam mata batin memberi makna asin, mata hati yang hanya bisa memberikan makna gula itu manis, pedang itu tajam, garam itu asin, mata hati seperti ini masih dikatakan sebagai mata hati yang buta, mata hati yang terbuka adalah mata hati yang mampu melihat keagungan Tuhan dalam semua benda yang dilhat.
Proses merenungkan itu adalah kinerja mata hati dalam memandang sesuatu, mata hati memberikan fakta bahwa gula adalah butiran putih dan mata hati memberi makna manis, jadi gula itu adalah manis, kata manis tidak bisa di gambarkan dengan sesuatu yang materil, ketika mata dzahir melihat pedang maka mata hati memberi makna tajam,
ketika mata dzhir melihat garam mata batin memberi makna asin, mata hati yang hanya bisa memberikan makna gula itu manis, pedang itu tajam, garam itu asin, mata hati seperti ini masih dikatakan sebagai mata hati yang buta, mata hati yang terbuka adalah mata hati yang mampu melihat keagungan Tuhan dalam semua benda yang dilhat.
Mata Batin merupakan indera keenam
Mata Batin atau dalam Istilah Tasawuf Al Bathinah merupakan Indera
keenam yang Allah berikan kepada setiap manusia, Mata Batin ibarat kaca yang
dapat melihat sesuatu (bercermin) atau ibarat pisau tumpul yang dapat diasah
sampai tajam sehingga dapat memotong sesuatu benda.
Setiap manusia mempunyai mata batin yang asal mulanya Allah
ciptakan bersih tanpa ada noda sedikitpun tetapi kemudian dinodai oleh
sifat-sifat buruk dan keduniawian.
Ketika kita masih kecil mata batin kita masih bersih
sehingga dapat melihat hal-hal yang ghoib dan mudah menangkap Ilmu Pengetahuan
dengan mudah tetapi setelah kita besar mata batin kita sudah ternodai oleh
sifat-sifat buruk dan keduniawian sehingga tidak dapat melihat lagi hal-hal
yang ghoib (tertutup),
tempat mata hati adalah Qalbu ( hati nurani ) yang selalu berubah setiap saat sesuai dengan perbuatan manusia sehari-hari jika berbuat jahat akan lupa kepada Allah maka Qalbu itu menjadi kotor dan jika berbuat baik atau berzikir Qalbu itu akan bersih kembali.
tempat mata hati adalah Qalbu ( hati nurani ) yang selalu berubah setiap saat sesuai dengan perbuatan manusia sehari-hari jika berbuat jahat akan lupa kepada Allah maka Qalbu itu menjadi kotor dan jika berbuat baik atau berzikir Qalbu itu akan bersih kembali.
kekuatan mata hati ada beberapa tingkatan.
Tingkat pertama mata hati yang melihat keagungan Allah
disetiap objek yang dilihat oleh mata Zahir, ketika melihat bunga maka ia tidak
hanya takjub dengan melihat bunga tersebut tetapi akal dan pikirannya langsung
bertafakur mengenai keagungan Allah dalam menciptakan keindahan di alam dunia
maka tatkala ia merenung ia akan merasa kecil di hadapan Allah dan selalu
mengucapkan subhanallah ketika melihat kejadian-kejadian di alam dunia.
Mata dzahir melihat fakta mata batin memberikan makna terhadap apa yang diligat oleh mata zahir dan itu tergantung dari kesehatan hati manusia, semakin sehat maka ia akan mendapatkan makna semakin dalam sampai kepada sebuah hakihat dari alam semesta,
mata hati tidak bisa menguraikan secara materil apa yang disaksikan oleh mata hati,maka ia memerlukan sebuah perumpamaan untuk menguraikan makna, seperti makna hakikat dunia menurut mata hati bahwa dunia itu adalah bagaikan seorang nenek tua yang sedang berhias sedangkan tubuhnya banyak ulatnya.
Mata dzahir melihat fakta mata batin memberikan makna terhadap apa yang diligat oleh mata zahir dan itu tergantung dari kesehatan hati manusia, semakin sehat maka ia akan mendapatkan makna semakin dalam sampai kepada sebuah hakihat dari alam semesta,
mata hati tidak bisa menguraikan secara materil apa yang disaksikan oleh mata hati,maka ia memerlukan sebuah perumpamaan untuk menguraikan makna, seperti makna hakikat dunia menurut mata hati bahwa dunia itu adalah bagaikan seorang nenek tua yang sedang berhias sedangkan tubuhnya banyak ulatnya.
Tingkat kedua mata hati yang terbuka dan mendapatkan cahaya
hidayah dari Allah, akan mampu menyaksikan dengan keimanan tentang alam setelah
jasad dan roh memisahkan, dia meyakini bahwa ada alam setelah alam dunia ini,
yaitu alam kubur, padang mashar, hari pembalasan dan lain sebagainya.
Tingkat Ketiga apabila mata hati semkin kuat dan hati
semakin bersih maka ia akan memahami tentang alam keabadian yaitu alam akhirat,
kematian di dunia adalah awal dari sebuah perjalanan alam keabadian,
kematian hanya memisahkan jasad dan roh manusia, roh manusialah yang nantinya akan menghadap Allah untuk mempertanggungjawabkan semua amal yang dilakukan di dunia, ahli maksiat tidak akan bisa selamat dengan kematian dan ahli taat tidak akan kehilangan pahala dengan kematian,karena kematian adalah sebuah awal perjalanan menuju alam keabadian yaitu akhirat.
kematian hanya memisahkan jasad dan roh manusia, roh manusialah yang nantinya akan menghadap Allah untuk mempertanggungjawabkan semua amal yang dilakukan di dunia, ahli maksiat tidak akan bisa selamat dengan kematian dan ahli taat tidak akan kehilangan pahala dengan kematian,karena kematian adalah sebuah awal perjalanan menuju alam keabadian yaitu akhirat.
Seorang hamba yang mata hatinya terbuka maka ia tidak akan
dirisaukan oleh rezeki yang ia dapatkan, baik
banyak atau sedikit rezeki yang ia terima tetap ia akan bersyukur pada Allah, karena baik banyak atau sedikit rezeki yang
diterima oleh manusia tetap semua itu milik Allah dan akan dikembalilkan kepada
Allah,
maka hidupnya akan selalu tenang, dia tau kemana ia harus melangkah dan apa yang harus ia lakukan karena semuanya sudah tercantum dalam Al-quran dan contoh pelaksanaanya sudah ada dalam sosok Rasulullah, ia hidupnya hanya untuk ibadah.
Semua aspek kehidupannya akan tertuju kepada Allah, dia Shalat karena Allah, zakat karena Allah, bekerja karena Allah, berkeluarga karena ingin ridho Allah, semuanya untuk Allah. Kalau semuanya untuk Allah buat apa ia risau dengan sedikitnya rezeki, buat apa ia berlaku tidak jujur sedangkan ia meyakini bahwa Allah maha melihat,buat apa ia iri dengan orang yang hartanya lebih banyak dari dia, banyak sedkitnya harta itu semua milik Allah.
maka hidupnya akan selalu tenang, dia tau kemana ia harus melangkah dan apa yang harus ia lakukan karena semuanya sudah tercantum dalam Al-quran dan contoh pelaksanaanya sudah ada dalam sosok Rasulullah, ia hidupnya hanya untuk ibadah.
Semua aspek kehidupannya akan tertuju kepada Allah, dia Shalat karena Allah, zakat karena Allah, bekerja karena Allah, berkeluarga karena ingin ridho Allah, semuanya untuk Allah. Kalau semuanya untuk Allah buat apa ia risau dengan sedikitnya rezeki, buat apa ia berlaku tidak jujur sedangkan ia meyakini bahwa Allah maha melihat,buat apa ia iri dengan orang yang hartanya lebih banyak dari dia, banyak sedkitnya harta itu semua milik Allah.
10 Cara Mengasah Mata batin
Kekuatan mata hati tergantung dari kesehatan hati itu sendiri
apabila hatinya sehat maka mata hati akan semakin kuat menyaksikan hal-hal yang
sipatnya gaib, mata hati juga tidak akan berfungsi jika tidak ada cahaya yang
meneranginya, cahaya mata hati adalah ketika hati selalu dihadapkan kepada
Allah SWT dan selalu berinteraksi dengan petunjuk Allah yaitu Al-Quran dan
Hadist,
yang menutup mata hati untuk menyaksikan kegaiban adalah nafsu, maka untuk membuka mata hati terlebih dahulu kita harus menundukan nafsu kepada Allah.Ada banyak cara untuk mengasah mata batin,dalam tulisan saya kali ini saya ketengahkan 10 cara untuk mengasah ketajaman mata batin:
yang menutup mata hati untuk menyaksikan kegaiban adalah nafsu, maka untuk membuka mata hati terlebih dahulu kita harus menundukan nafsu kepada Allah.Ada banyak cara untuk mengasah mata batin,dalam tulisan saya kali ini saya ketengahkan 10 cara untuk mengasah ketajaman mata batin:
1. Z i k i r.
Zikir memiliki pengaruh yang kuat terhadap kecemerlangan
cahaya batin. Hati yang selalu terisi dengan Cahaya Zikir akan memancarkan Nur
Allah dan keberadaannya akan mempengaruhi perilaku yang serba positif.
Kebiasaan melakukan zikir dengan baik dan benar akan
menimbulkan ketentraman hati dan menumbuhkan sifat ikhlas.
Hikmah zikir amatlah besar bagi orang yang ingin membangkitkan kekuatan indera
keenamnya ( batin ). Ditinjau dari sisi ibadah, zikir merupakan latihan menuju
Ikhlasnya hati dan Istiqomah dalam berkomunikasi dengan Al Khaliq ( Sang
Pencipta ).
Ditinjau dari sisi kekuatan batin, zikir merupakan metode
membentuk dan memperkuat Niat Hati, sehingga dengan izin Allah SWT, apa yang
terdapat dalam hati, itu pula yang akan dikabulkan oleh Allah SWT. Dengan kata
lain, zikir memiliki beberapa manfaat, diantaranya : Membentuk, Memperkuat
Kehendak, Mempertajam Batin, sekaligus bernilai Ibadah.
Dengan zikir berarti membersihkan dinding kaca batin, ibarat
sebuah bohlam lampu yang tertutup kaca yang kotor, meyebabkan cahaya-sinarnya
tidak muncul keluar secara maksimal. Melalui zikir, berarti membersihkan
kotoran yang melekat sehingga kaca menjadi bersih dan cahaya-sinarnya bisa
memancar keluar.
2. Do'a.
Seseorang yang ingin memiliki kekuatan Rohani pada dirinya,
hendaklah memperbanyak do'a kepada orang lain, disamping untuk diri sendiri dan
keluarganya. Caranya, cobalah anda mendo'akan seseorang yang anda kenal dimana
orang itu sedang mengalami kesulitan.
Menurut para Ahli Hikmah, seseorang yang mendo'akan
sesamanya maka reaksi do'a itu akan kembali kepadanya, contohnya : Anda
mendo'akan si "A" yang sedang dirundung duka agar Allah berkenan
mengeluarkan dari kedukaan, maka yang pertama kali merasakan reaksi do'a itu
adalah orang yang mendo'akan, baru setelah itu reaksi do'anya untuk orang yang
dituju.
Karena itu semakin banyak anda berdo'a untuk kebaikan
sahabat, guru anda, orang yang dikenal / tidak dikenal, siapa pun juga, maka
akan semakin banyak kebaikan yang akan anda rasakan. Sebaliknya jika anda
berdo'a untuk kejelekan si "A" sementara si "A" tidak patut
di do'akan jelek maka reaksi do'a tersebut akan kembali kepada Anda. Contohnya
: Anda berdo'a agar si "A" jatuh dari sepeda motor, maka boleh jadi
anda akan jatuh sendiri dari sepeda motor, setelah itu baru giliran si
"A".
Tetapi dalam sebuah Hadist disebutkan, Seseorang yang
berdo'a untuk kejelekan sesamanya maka do'a itu melayang-layang di Angkasa,
jika orang yang dido'akan jelek itu orang zalim maka Allah SWT akan
memperkenankan do'anya, sebaliknya jika orang yang dituju itu orang baik-baik,
maka do'a itu akan kembali menghantam orang yang berdo'a.
Dari sini lalu timbul konsep "Saling Do'a men
Do'akan" seperti guru memberikan atau menghadiahkan do'a berupa surat Al
Fatehah kepada muridnya. Sebaliknya murid pun berdo'a untuk kebaikan gurunya.
Lalu siapa yang patut disebut guru?. Guru adalah orang yang memberikan
informasi pengetahuan akan suatu ilmu. Dimana ilmu itu selanjutnya kita amalkan
dan bermanfaat.
Dalam Hadist yang lain disebutkan bahwa do'a yang mudah
dikabulkan adalah do'a yang diucapkan oleh seorang sahabat Secara Rahasia,
Mengapa ?? ini disebabkan karena do'a itu diucapkan secara Ikhlas. Keikhlasan
memiliki nilai (kekuatan) yang sangat tinggi.
Karena itu perbanyaklah berdo'a atau mendo'akan sesama yang
sedang dirundung duka. Insya Allah reaksi dari do'a itu akan anda rasakan
terlebih dahulu, selanjutnya baru orang yang anda do'akan, semoga .
Di samping itu, mendo'akan seseorang memiliki nilai dalam
membentuk kepribadian lebih peka terhadap persoalan orang lain. Jika hal ini
dikaitkan dengan janji Allah ; Bahwa barang siapa yang mengasihi yang dibumi
maka yang dilangit akan mengasihinya, berlakulah hukum timbal balik. Siapa
menanam kebajikan ia akan menuai kebajikan juga, sebaliknya jika ia menanam
kezaliman maka ia pun akan menuai kezalimannya juga.
3. Shalawat Nabi.
Mungkin sudah sering/ pernah mendengar nasihat dari
orang-orang tua kita bahwa kalau ada bahaya, kita disarankan salah satunya
adalah untuk memperbanyak Shalawat kepada Nabi
Muhammad SAW.
Konon dengan membaca salawat kepada Nabi, Allah SWT akan
mengutus para malaikat untuk ganti mendo'akan
keselamatan kepada orang itu. Dalam beberapa hadist Rasullullah SAW banyak kita
temukan berbagai keterangan tentang Afdalnya bershalawat. Diantaranya :
"Setiap do'a itu Terdindingi, sampai dibacakan Shalawat atas Nabi ".
(HR. Ad- Dailami).
Pada hadist yang lain yang diriwayatkan oleh Ahmad, Nasa'I
dan Hakim, Rasullullah SAW bersabda, "Barang siapa membaca Shalawat untuk
Ku sekali, maka Allah membalas Shalawat untuknya sepuluh kali dan menanggalkan
sepuluh kesalahan darinya dan meninggikannya sepuluh derajat ".
Yang berkaitan dengan urusan kekuatan batin, terdapat dalam
Hadist yang diriwayatkan Ibnu Najjar dan Jabir, "Barangsiapa ber-Shalawat
kepada Ku dalam satu hari seratus kali, maka Allah SWT memenuhi seratus
hajatnya, tujuh puluh daripadanya untuk kepentingan akhiratnya dan tiga puluh lagi
untuk kepentingan dunianya".
Berdasarkan hadist-hadist itu, benarlah adanya jika
orang-orang tua kita menyuruh anak-anaknya untuk memperbanyak shalawat. Karena
selain merupakan penghormatan kepada junjungannya juga memiliki dampak yang
amat menguntungkan dunia dan akhirat.
4. Makanan Halal dan Bersih.
Seseorang yang ingin memiliki kekuatan batin bersumber dari
tenaga Ilahiyah harus memperhatikan makanannya. Baginya pantang kemasukan
makanan yang haram karena keberadaannya akan mengotori hati.
Makanan yang haram akan membentuk jiwa yang kasar dan tidak religius. Makanan yang haram disini bukan hanya dilihat dari jenisnya saja ( Misal ; Babi, bangkai, dll. ), tapi juga dari cara dan proses untuk mendapatkan makanan tersebut.
Makanan yang haram akan membentuk jiwa yang kasar dan tidak religius. Makanan yang haram disini bukan hanya dilihat dari jenisnya saja ( Misal ; Babi, bangkai, dll. ), tapi juga dari cara dan proses untuk mendapatkan makanan tersebut.
Efek dari makanan yang haram ini menyebabkan jiwa sulit
untuk diajak menyatu dengan hal-hal yang positif, seperti : dibuat zikir tidak
khusuk, berdo'a tidak sungguh-sungguh dan hati tidak tawakal kepada Allah.
Daging yang tumbuh dari makanan yang haram selalu menuntut
untuk diberi makanan yang haram pula. Seseorang yang sudah terjebak dalam
lingkaran ini sulit untuk melepaskannya, sehingga secara tidak langsung
menjadikan hijab atau penghalang seseorang memperoleh getaran/ cahaya
Illahiyah.
Disebutkan, setitik makanan yang haram memberikan efek
terhadap kejernihan hati. Ibarat setitik tinta yang jatuh diatas kertas putih,
semakin banyak unsur makanan haram yang masuk, ibarat kertas putih yang banyak
ternoda tinta. Sedikit demi sedikit akan hitamlah semuanya.
Hati yang gelap menutupi hati nurani, menyebabkan tidak peka
terhadap nilai-nilai kehidupan yang mulia. Seperti kaca yang kotor oleh
debu-debu, sulitlah cahaya menembus nya. Tapi dengan zikir dan menjaga makanan
haram, hati menjadi bersih bercahaya.
Begitu halnya jika anda menghendaki dijaga para malaikat
Allah, jangan kotori diri anda dengan darah dan daging yang tumbuh dari makanan
yang haram. Inilah mengapa para ahli Ilmu batin sering menyarankan seorang
calon siswa yang ingin suatu ilmu agar memulai suatu pelajaran dengan laku
batin seperti puasa.
puasa itu bertujuan menyucikan darah dan daging yang timbul
dari makanan yang haram. Dengan kondisi badan yang bersih, diharapkan ilmu
batin lebih mampu bersenyawa dengan jiwa dan raga. Bahkan ada suatu keyakinan
bahwa puasa tidak terkait dengan suatu ilmu. Fungsinya hanya untuk
mempersiapkan wadah yang bersih terhadap ilmu yang akan diwadahinya
5. Menjauhi Dosa
Besar.
Menjauhi dosa-dosa besar juga dalam upaya membersihkan
rohani. Di mana secara umum kemudian dikenal pantangan Ma-Lima yaitu : Main,
Malahung, Minum, Maling dan Madat, yang artinya berjudi, zina, mabuk-mabukan,
mencuri dan penyalahgunaan narkotika.
Walau lima hal ini belum mencakup keseluruhan dosa besar
tetapi kelimanya diyakini sebagai biang dari segala dosa. Judi umpamanya,
seseorang yang sudah terlilit judi andaikan ia seorang pemimpin maka cendrung
korup dan hanya kecil kejujuran yang masih tersisa padanya.
Begitu halnya dengan perbuatan seperti zina, mabuk-mabukan,
mencuri, dan menyalahgunakan narkotika diyakini sebagai hal yang mampu
menghancurkan kehidupan manusia. Karena itu orang yang ingin memiliki kekuatan
batin yang hakiki hendaknya mampu menjaga diri dari lima perkara ini.
Seseorang yang sudah
"Kecanduan" satu diantara yang lima perkara ini bukan hanya
rendah dipandang Allah, dipandangan manusia biasa pun ikut rendah. Nurani yang
kotor menyebabkan do'a-do'a tidak terkabul.
Beberapa langkah apabila dilakukan secara konsekuen, Insya
Allah menjadikan manusia "Sakti" Dunia Akhirat. Getaran batinnya
kuat, ibarat voltage pada lampu yang selalu di tambah getarannya sementara kaca
yang melingkari lampu itu pun selalu dibersihkan melalui laku-laku yang
positif.
Hikmah suatu amalan (bacaan) biasanya terkait dengan
perilaku manusianya. Dalam hadistnya Turmudzi meriwayatkan, "Seseorang
yang mengucapkan Laa ilaha illallah dengan memurnikan niat, pasti dibukakan
untuknya pintu-pintu langit, sampai ucapannya itu dibawa ke Arsy selagi
dosa-dosa besar dijauhi".
Hadist ini bisa ditafsiri bahwa suatu amalan harus diimbangi
dengan pengamalan. Adanya keselarasan antara ucapan mulut dengan tindakan
menyebabkan orang itu mencapai hakikatnya "Kekuatan-Kesaktian".
6. Ikhlas dan
Menjauhi Tamak.
Seseorang yang memiliki hati ikhlas, tidak rakus dengan
dunia lebih memiliki kepekaan dalam menyerap pelajaraan ilmu batin. Secara
logika, orang yang berhati ikhlas lebih mudah memusatkan konsentrasinya pada
satu titik tujuan, yaitu persoalan yang dihadapinya.
Disebutkan bahwa orang yang berhati ikhlas diperkenankan
Allah SWT untuk : Berbicara, Melihat, Berpikir dan Mendengar bersama dengan
Lidah, Mata, Hati dan Telinga Allah ( baca hadist Thabrani ).
Hati yang ikhlas identik dengan ketiadaan rasa tamak. Orang
yang memiliki sifat ikhlas dan tidak tamak amat disukai manusia. Rasullullah
SAW pernah didatangi seorang sahabat yang ingin meminta resep agar disukai
Allah SWT dan disukai sesama manusia. Rasullullah bersabda : "Jangan rakus
dengan Harta Dunia, tentu Allah akan menyenangimu, dan jangan tamak dengan hak
orang lain, tentu banyak orang yang menyenangimu ".
Hadist ini jika dikaitkan dengan kehidupan para spiritualis
mereka memiliki power pertama kali disebabkan karena kharismanya, jika
seseorang itu banyak disukai sesamanya maka apa yang diucapkan pun akan
dipercaya. Sebaliknya walau orang itu berilmu tinggi tetapi kalau tidak disukai
sesamanya maka apa yang diucapkannya pun tidak akan ada yang menggubris.
7. Bersedekah ( Dermawan ).
Bersedekah selain untuk
tujuan ibadah sosial juga memiliki pengaruh terhadap menyingkirnya bahaya.
Banyak hadist membahas masalah sedekah berkaitan dengan tolak-balak. Dengan
banyak bersedekah, seseorang akan memperoleh limpahan rezeki dan kemenangan.
Rasullullah SAW bersabda : "Wahai Manusia !!
Bertobatlah Kamu kepada Allah sebelum mati, segeralah Kamu beramal saleh
sebelum Kamu sibuk, sambunglah hubungan dengan Tuhanmu dengan memperbanyak
zikir dan memperbanyak amal sedekah dengan rahasia maupun terang-terangan.
Tuhan akan memberi Kamu rezeki, pertolongan dan kemenangan". (HR Jabir RA)
Dalam kehidupan bermasyarakat kita bisa melilhat hikmah dari
sedekah ini. Seseorang yang memiliki jiwa dermawan amat disukai sesamanya.
Logikannya jika orang itu disukai banyak orang maka ia jauh dari bahaya.
Kisah nyata terjadi pada suatu daerah. Dua orang yang
sama-sama memiliki ilmu batin memiliki kebun mangga. Ketika hampir musim panen,
mangga dari seorang dermawan itu tidak ada yang mencurinya, sebaliknya kebun
mangga yang milik orang bakhil itu banyak dicuri anak-anak muda.
Disinyalir, pencurian itu terjadi karena unsur "Tidak Suka" dengan pemilik kebun.
Sedangkan anak-anak muda itu mengapa tidak mau mencuri kebun milik sang
dermawan, rata-rata mereka mengutarakan keengganannya "Ah dia orang baik
kok kita kerjain" katanya, nah anda ingin menang dan sakti dunia akhirat
?? perbanyaklah sedekah.
8. Mengurangi Makan dan Tidur.
a.Puasa
Sebuah laku tirakat yang universal yang berlaku untuk
seluruh makhluk hidup adalah puasa. Ulat agar bisa terbang menjadi kupu-kupu
harus berpuasa terlebih dahulu, ular agar bisa ganti kulit harus puasa terlebih
dahulu dan ayam agar bisa beranak pun harus puasa terlebih dahulu.
Secara budaya banyak hal yang dapat diraih melalui puasa.
Orang-orang terdahulu tanpa mempermasalahkan sisi ilmiahnya aktivitas puasa
telah berhasil mendapatkan segala daya linuwih atau keistimewaan melalui puasa
yang lazim disebut tirakat.
Para spiritualis mendapatkan Wahyu maupun Wisik ( Petunjuk
ghoib melalui puasa terlebih dahulu ). Dan tradisi itu masih terus dilestarikan
orang-orang zaman sekarang. Intinya sampai kapanpun orang tetap meyakini dengan
mengurangi makan dalam hal ini adalah puasa, seseorang akan memperoleh
inspirasi baru, intuisi.
Tradisi kita, ketika secara budaya sudah tiada lagi tempat
untuk bertanya, melalui puasa seseorang bisa mendapatkan telinga yang baru dan
ketika ia tak lagi mampu berkata, dengan puasa seseorang mampu memperoleh mulut
yang baru.
Secara logika, puasa adalah bentuk kesungguhan yang
diwujudkan melalui melaparkan diri. Hanya orang-orang yang sungguh-sungguh saja
yang sanggup melakukannya. Aktivitas ini jika ditinjau dari sisi ilmu batin,
menunjukan bahwa kesungguhan memprogram niat itu yang akan menghasilkan
kelebihan-kelebihan.
Karena didalam puasa itu tidak hanya bermakna melaparkan
diri semata. Lebih dari itu, berpuasa memiliki tujuan manonaktifkan nafsu
syaithoni.
Non aktifnya nafsu secara tidak langsung meninggikan taraf
spiritual manusia, sehingga orang-orang yang berpuasa do'a nya makbul dan apa
yang terusik dalam hatinya sering menjadi kenyataan.
b.Mengurangi tidur di malam hari
Orang-orang terdahulu memiliki ketajaman mata batin dan
manjur Ilmu kanuragannya karena kuatnya dalam Laku Melek atau mengurangi tidur
malam hari. Bahkan burung hantu yang dilambangkan sebagai lambang ilmu
pengetahuan pun disebabkan karena kebiasannya "Tafakur " pada malam
hari.
Dalam filosofi ilmu batin, memperbanyak tafakur malam hari
menyebabkan seseorang memiliki "Mata Lebar", yaitu ketajaman dalam
melihat dan membaca apa-apa yang tersirat dibalik kemisterian alam semesta ini.
Bahkan ketika agama Islam datang pun membenarkan informasi
sebelumnya yang dibawa oleh agama lain. Hanya Islam yang menginformasikan bahwa
dengan ber-Tahajud ketika orang lain terlelap dalam tidur, menyebabkan orang
itu akan ditempatkan Allah SWT pada tempat yang terpuji.
Pada keheningan malam terdapat berbagai hikmah. Melawan
"Nafsu" tidur menuju ibadah kepada Allah SWT dan dalam suasana hening
itu konsentrasi mudah menyatu. Saat inilah Allah SWT memberikan keleluasaan
kepada hamba-hamba-Nya guna memohon apa saja yang diinginkan.
Banyak para spiritualis yang memiliki keunikan dalam ilmu
batin bukan karena banyaknya ilmu dan panjangnya amalan yang dibacanya,
melainkan karena laku prihatin pada malam harinya. Insya Allah seseorang yang
membiasakan diri tafakur dan beribadah pada malam hari, maka Allah SWT akan
memberikan keberkahan dalam ilmu-ilmunya.
9. Zikir Kalimah Tauhid.
Ada hal-hal yang tersembunyi dibalik zikir kalimah Tauhid
"La ilaha illallah" pertama, zikir ini
disebut sebagai sebaik-baiknya zikir, berdasarkan hadist riwayat Nasa'i, Ibnu
Majjah, Ibnu Hibban, dan Hakim "Afdhaluzd dzikri La ilaha Illallaahu"
yang artinya : sebaik-baik zikir adalah La ilaha illallah.
Kemudian pada hadist yang lain disebutkan bahwa dengan zikir
kalimah Tauhid ini menyebabkan pintu langit terbuka, selagi yang membaca kalimah
itu orang yang menjauhi dosa-dosa besar. Sedangkan dengan mengamalkan zikir
kalimah ini, sepanjang zikir ini diamalkan secara tulus ikhlas mengharap ridho
Allah SWT, justru Allah yang akan mengatur potensi manusia.
Dalam hadist Qudsy tersurat : "Barang siapa disibukkan
zikir kepada-Ku sehingga tidak sempat memohon dari-Ku maka Aku akan memberikan
yang terbaik dari apa saja yang Ku berikan".
Artinya : hikmah dari zikir kalimah Tauhid itu, seseorang akan diberi karunia oleh Allah
SWT walau jenis karunia itu tidak dimintanya. Ini Yang disebut dengan rezeki
yang tak terduga-duga.
Hikmah lain, dari membiasakan diri berzikir kalimah "La
ilaha illallah ", secara tidak langsung berarti merekam kalimat itu pada
alam bawah sadar manusia. Seseorang dalam kondisi kritis, kalimat yang reflek
muncul dari alam bawah sadarnya adalah kalimat yang paling akrab dengan lidah
dan hatinya.
Maka, seseorang yang istiqomah dalam zikir kalimah "La
ilaha illallah ", bila saat sakaratul maut hendak menjemput, Insya Allah kalimat
itu yang akan muncul dari mulutnya. Dengan demikian berlakulah janji Allah SWT
bahwa seseorang yang diakhir hayatnya mengucapkan kalimat "La ilaha
illallah", maka sorgalah
balasannya.
Menyimak hal-hal dibalik kalimah Tauhid ini, ada dua keuntungan yang bisa kita raih.
Pertama keuntungan dunia berupa ketenangan hati akibat bias dari aktivitas
zikir, juga keuntungan dunia berupa datangnya karunia yang dilimpahkan yang
lebih baik dibanding hamba lain yang meminta.
Sedangkan pahala akhiratnya adalah menemui kematian dengan
Khusnul Khotimah. Semoga kita termasuk hamba-hamba Allah yang memperoleh
keuntungan dunia akhirat. Amin.
10. Memakai Wewangian.
Kalau kekuatan fisik seseorang ditentukan dari ototnya.
Kekuatan ilmu batin ditentukan dari roh. Memperkuat roh, salah satu caranya
dengan wewangian. Karena itu orang yang sedang mempelajari ilmu batin atau
ingin melestarikan kekuatan ilmu batin dalam jiwa raganya, ia dituntut selalu
mengenakan wewangian.
Disebutkan, wewangian amat dibenci setan dan disukai para
malaikat. Pengertian "Wangi" disini bukan sekedar wangi karena bau
minyak wangi. Wangi yang hakiki adalah wanginya kepribadian, dan itu berarti
Ahlakul Karimah. Tentu saja, melengkapi antara syareat dan hakikat itu
seseorang memang disunahkan memakai wewangian sekaligus menghiasi diri dengan
Ahlak yang baik.
Ketajaman mata batin
sering di identikkan dengan kemampuan untuk melihat makhluk halus,
padahal sebenarnya fungsi mata batin itu
sendiri jauh melebihi hanya sekedar melihat makhluk halus...Wallahu a’lam.
Bagi anda yang berniat untuk mengamalkan sebuah amalan khusus untuk membuka mata batin maka bisa melihat pemjelasannya di sini MEMBUKA MATA BATIN DAN AMALAN KHUSUSNYA atau melihat di sini MEMBUKA INDERA KE ENAM ( DOA ISIM KHAIDIR )
Bagi anda yang berniat untuk mengamalkan sebuah amalan khusus untuk membuka mata batin maka bisa melihat pemjelasannya di sini MEMBUKA MATA BATIN DAN AMALAN KHUSUSNYA atau melihat di sini MEMBUKA INDERA KE ENAM ( DOA ISIM KHAIDIR )
Sekian dulu dari saya,semoga ini bisa bermanfaat bagi kita
semua.
Wasalam
Fathul ahadi
3 komentar:
Mantaf penjabarannya... ditunggu kunjungnnya di blok saya yah,,,, http://keilmuwangaib.blogspot.co.id/
Apakah benar mata batin bisa dibuka dengan doa?
Keselamatan keberhasilan kemudahan dalam risky buat sang penulis.
Posting Komentar