Surat Al-Fatihah ("Pembukaan") adalah surah pertama dalam Al-Qur’an. Surat ini diturunkan di Mekkah dan terdiri dari 7 ayat. Al-Fatihah merupakan surat yang pertama-tama diturunkan dengan lengkap di antara surat-surat yang ada dalam Al-Qur'an. Surat ini disebut Al-Fatihah (Pembukaan), karena dengan surat inilah dibuka dan dimulainya Al-Quran. Dinamakan Ummul Qur'an (induk Al-Quran) atau Ummul Kitab (induk Al-Kitab) karena dia merupakan induk dari semua isi Al-Quran. Dinamakan pula As-Sab'ul Matsaani (tujuh yang berulang-ulang) karena jumlah ayatnya yang tujuh dan dibaca berulang-ulang dalam shalat.
Keutamaan surah Alfatihah
Surat
Al-Fatihah adalah surat yang amat masyhur, telah dikenal oleh seluruh kaum
muslimin, namun banyak di antara kita tak mengetahui fadhilah, dan
keutamaannya. Padahal banyak sekali hadits yang menunjukkan keutamaannya, baik
dari sisi kandungan atau kedudukannya di sisi Allah -Azza wa Jalla-. Di antara
fadhilah dan keutamaan Surat Al-Fatihah:
Surah yang paling agung
Orang yang
membaca Al-Fatihah akan mendapatkan balasan pahala yang besar di sisi Allah.
Terlebih lagi jika ia membacanya dengan ikhlash, dan mentadabburi dan meyakini maknanya.
Abu Sa’id
bin Al-Mu’alla (ra) berkata:
“Dulu aku
pernah shalat. Lalu Nabi
SAW memanggilku. Namun aku tak memenuhi panggilan beliau. Aku katakan: “Wahai
Rasulullah, tadi aku shalat“. Beliau bersabda: “Bukankah Allah
berfirman:“Penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu“.
(QS. Al-Anfaal: 24). Kemudian beliau bersabda: “Maukah engkau kuajarkan surat
yang paling agung dalam Al-Qur’an sebelum engkau keluar dari masjid?” Beliau
pun memegang tanganku. Tatkala kami hendak keluar, maka aku kataka: “Wahai
Rasulullah, sesungguhnya tadi Anda bersabda: “Aku akan ajarkan kepadamu Surat
yang paling agung dalam Al-Qur’an”. Beliau bersabda: “Alhamdulillahi Rabbil
‘Alamin. Dia ( Surat Al-Fatihah) adalah tujuh ayat yang berulang-ulang, dan
Al-Qur’an Al-Azhim yang diberikan kepadaku”. [HR. Al-Bukhari dalam Shahihnya
(4720), Abu Daud dalam Sunannya (1458), dan An-Nasa’i dalam Sunannya (913)]
Al-Imam Ibnu
At-Tiin rahimahullah berkata saat menjelaskan makna hadits di atas:
“Maknanya,
bahwa pahalanya lebih agung (lebih besar) dibandingkan surat lainnya.” (Lihat
Fathul Bari(8/158) karya
Ibnu Hajar Al-Asqalani)
Surah
terbaik dalam Alqur’an
Surat
Al-Fatihah merupakan surat terbaik, karena ia mengandung tauhid, ittiba’
(mengikuti) Sunnah, adab berdo’a, Al-Wala’ wal Bara’, keimanan terhadap perkara gaib, dan lainnya.
Ibnu Jabir (ra) berkata:
“Aku tiba
kepada Rasulullah SAW, sedang beliau mengalirkan air. Aku berkata: “Assalamu
alaika, wahai Rasulullah”. Maka beliau tak menjawab salamku (sebanyak 3X). Kemudian Rasulullah SAW
berjalan, sedang aku berada di belakangnya sampai beliau masuk ke kemahnya, dan
aku masuk ke masjid sambil duduk dalam keadaan bersedih. Maka keluarlah
Rasulullah SAW menemuiku, sedang beliau telah bersuci seraya bersabda: “Alaikas
salam wa rahmatullah (3X)”. Kemudian beliau bersabda: “Wahai Abdullah bin
Jabir, maukah kukabarkan kepadamu tentang sebaik-baik surat di dalam
Al-Qur’an”. Aku katakan: “Mau ya Rasulullah”. Beliau bersabda: “Bacalah surat
Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin (yakni, Surat Al-Fatihah) sampai engkau
menyelesaikannya“. [HR. Ahmad dalam Al-Musnad (4/177). Hadits ini dihasankan
oleh Al-Arna’uth dalam Takhrij Al-Musnad (no. 17633)]
Surat
Al-Fatihah dinamai oleh Allah dengan “Al-Qur’an Al-Azhim”, padahal Al-Qur’an
Al-Azim bukan hanya Al-Fatihah, masih ada surat-surat lainnya yang berjumlah
113. Namun Allah SWT menamainya demikian
karena kandungan Al-Fatihah meliputi segala perkara yang dikandung oleh
Al-Qur’an Al-Azhim secara global. Wallahu a’lam bish shawab.
Rasulullah SAW bersabda:
“Ummul
Qur’an (yakni, Al-Fatihah) adalah tujuh ayat yang berulang-ulang, dan Al-Qur’an Al-Azhim“. [HR. Al-Bukhari dalam
Shahihnya (4427), Abu Daud dalam Sunannya (1457), dan At-Tirmidzi dalam
Sunannya (3124)]
Surah Ruqyah
Al-Qur’an
seluruhnya bisa digunakan dalam mengobati. Namun
secara khusus Al-Fatihah pernah dipergunakan oleh para sahabat dalam meruqyah
sebagian orang yang tergigit kalajengking. Dengan berkat pertolongan Allah,
orang yang digigit kalajengking tersebut sembuh saat itu juga.
Sekarang
kita dengarkan kisahnya dari sahabat Abu Sa’id Al-Khudri (ra), beliau berkata:
”Ada
beberapa orang dari kalangan sahabat Nabi SAW pernah berangkat dalam suatu
perjalanan yang mereka lakukan sampai mereka singgah pada suatu perkampungan
Arab. Mereka pun meminta jamuan kepada mereka. Tapi mereka enggan untuk menjamu
mereka (para sahabat).
Akhirnya, pemimpin suku itu digigit kalajengking. Mereka (orang-orang kampung
itu) telah mengusahakan segala sesuatu untuknya. Namun semua itu tidak
bermanfaat baginya. Sebagian di antara mereka berkata: “Bagaimana kalau kalian
mendatangi rombongan (para sahabat) yang telah singgah. Barangkali ada sesuatu
(yakni, obat) di antara mereka.” Orang-orang itu pun mendatangi para sahabat
seraya berkata: “Wahai para rombongan, sesungguhnya pemimpin kami tersengat,
dan kami telah melakukan segala usaha, tapi tidak memberikan manfaat kepadanya.
Apakah ada sesuatu (obat) pada seorang di antara kalian?” Sebagian sahabat
berkata: “Ya, ada. Demi Allah, sesungguhnya aku bisa meruqyah. Tapi demi Allah,
kami telah meminta jamuan kepada kalian, namun kalian tak mau menjamu kami.
Maka aku pun tak mau meruqyah kalian sampai kalian mau memberikan gaji kepada
kami”. Merekapun menyetujui para sahabat dengan gaji berupa beberapa ekor
kambing. Lalu seorang sahabat pergi (untuk meruqyah mereka) sambil memercikkan
ludahnya kepada pimpinan suku tersebut, dan membaca, “Alhamdulillah Rabbil
‘Alamin (yakni, Al-Fatihah)”. Seakan-akan orang itu terlepas dari ikatan. Maka
mulailah ia berjalan, dan sama sekali tak ada lagi penyakit padanya. Dia (Abu
Sa’id) berkata: “Mereka pun memberikan kepada para sahabat gaji yang telah
mereka sepakati. Sebagian sahabat berkata: “Silakan bagi (kambingnya)”. Yang
meruqyah berkata: “Janganlah kalian lakukan hal itu sampai kita mendatangi Nabi
SAW, lalu kita sebutkan kepada beliau tentang sesuatu yang terjadi. Kemudian
kita lihat, apa yang beliau perintahkan kepada kita”. Mereka pun datang kepada
Rasulullah SAW seraya menyebutkan hal itu kepada beliau. Maka beliau bersabda:
“Apa yang memberitahukanmu bahwa Al-Fatihah adalah ruqyah?” Kemudian beliau
bersabda lagi: “Kalian telah benar, silakan (kambingnya) dibagi. Berikan aku
bagian bersama kalian”. Lalu Nabi SAW tertawa“. [HR. Al-Bukhari (2156), Muslim
(2201)]
Al-Imam Ibnu
Abi Jamrah rahimahullah berkata:
“Tempat
memercikkan ludah ketika meruqyah adalah usai membaca Al-Qur’an pada anggota badan yang dilalui oleh
ludah.” [Lihat Tuhfah Al-Ahwadziy (9/206)]
Cahaya untuk
umat islam
Satu lagi di
antara fadhilah Al-Fatihah, ia disebut dengan cahaya, karena di dalamnya
terdapat petunjuk bagi seorang muslim dalam semua urusannya. Jika kita mengkaji
Al-Fatihah secara mendalam, maka kita akan mendapat banyak faedah dan petunjuk.
Oleh karena itu, sebagian ulama telah menulis kitab khusus menafsirkan
Al-Fatihah dan mengeluarkan mutiara hikmahnya yang berisi pelita yang menerangi
kehidupan kita.
Ibnu Abbas
(ra) berkata:
“Tatkala
Jibril duduk di sisi Nabi SAW, maka ia mendengarkan suara (seperti suara pintu
saat terbuka) dari atasnya. Maka ia (Jibril) mengangkat kepalanya seraya
berkata: “Ini adalah pintu di langit yang baru dibuka pada hari ini; belum pernah terbuka sama
sekali, kecuali pada hari ini.” Lalu turunlah dari pintu itu seorang malaikat
seraya Jibril berkata: “Ini adalah malaikat yang turun ke bumi; ia sama sekali
belum pernah turun, kecuali pada hari ini.” Malaikat itu pun memberi salam
seraya berkata: “Bergembiralah dengan dua cahaya yang diberikan kepadamu; belum
pernah diberikan kepada seorang nabi sebelummu, yaitu Fatihatul Kitab, dan
ayat-ayat penutup Surat Al-Baqarah. Tidaklah engkau membaca sebuah huruf dari
keduanya, kecuali engkau akan diberi“. [HR. Muslim dalam Shahihnya (806), dan
An-Nasa’i (912)]
Penentu
Shalat
Al-Fatihah
adalah kewajiban bagi setiap orang yang mengerjakan shalat, baik ia imam,
makmum, atau pun munfarid (shalat sendiri). Barangsiapa yang tak membacanya,
maka shalatnya tak sah.
Nabi SAW bersabda:
“Barangsiapa
yang melakukan shalat, sedang ia tak membaca Ummul Qur’an (Al-Fatihah) di
dalamnya, maka shalatnya kurang (3X), tidak sempurna”. Abu Hurairah ditanya:
“Bagaimana kalau kami di belakang imam?” Beliau berkata: “Bacalah pada dirimu
(yakni, secara
sirr/pelan), karena sungguh aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Allah
Ta’ala berfirman: “Aku telah membagi Shalat (yakni, Al-Fatihah) antara Aku
dengan hamba-Ku setengah, dan hamba-Ku akan mendapatkan sesuatu yang ia minta.”
[HR. Muslim (395), Abu Daud (821), At-Tirmidzi (2953), An-Nasa’i (909), dan
Ibnu Majah (838)]
Abu Zakariya
An-Nawawi rahimahullah berkata:
“Al-Fatihah
dinamai shalat, karena shalat tak sah, kecuali bersama Al-Fatihah." [Lihat
Syarh Shahih Muslim (2/127)]
Khasiat Ayat dalam surah Alfatihah (ijazah umum)
Doa Penyembuh,Doa pengasihan,doa pelindung dan pembuka
rejeki yang di berikan dengan ijazah khusus dapat anda lihat di Doa mustajab
Adapun
masing-masing ayat surah alfatihah juga memilki fadhilah yang luar biasa,
antara lain sebagai berikut:
“Alhamdulillah” Bila ada orang sakit batuk ayat ini
ditulis pada piring putih lalu dilebur dengan minyak wijen dan diminumkan.
“Robbil
‘aalamiin” Bila ingindisayang dan dicintai oleh orang lain maka
ayat ini ditulis pada piring putih dan dilebur dengan minyak wijen lalu dipakai
untuk minyak rambut. Insya Allah banyak orang yang sayang dan mencintai.
“arrohmaan” Bila ada tanaman yang kurus dan
berpenyakit, maka ayat ditulis pada piring putih dan dilebur dengan air tawar,
kemudian air tsb disiramkan pada tanaman tersebut. Insya Allah dengan berkat
izin Allah tanaman itu akan tumbuh subur dan terhindar dari penyakit.
“arrohiim” tulis ayat ini pada kertas putih polos lalu dibawa serta,
insya Allah dapat menaklukan binatang buas dan semua musuh akan segera menjauh.
“Maliki
yaumiddiin” Untuk
tolak sihir atau pagar rumah, Ayat ditulis pada kertas putih polos kemudian
masukkan dalam bumbung bambu lalu ditanam di empat pojok rumah, Insya allah
penghuni rumah akan dilindungi dari
marabahaya.
“iyyakana’budu” Bila ada tanaman yang diserang hama
wereng, tikus, babi hutan, dan lain sebagainya, jangan risau dan berputus asa.
ambillah pulpen dan tulislah ayat Iyyaa kana’ budu pada kertas putih yang tidak
bergaris kemudian lipat rapi sambil membaca iyyaa kana’budu terus menerus
hingga selesai. masukkan lipatan kertas yang sudah ditulis kedalam bumbung
bambu dan tancapkan keempat sudut sawah, ladang atau pekarangan yang diganggu
hama.
“Wa
iyyaaka nastaiin”Untuk
selamat dari orang yang sedang
mengamuk/marah atau binatang yang galak maka bacalah ayat “Wa iyyaaka nastaiin’
sebanyak 7x kemudian tiupkan kepada orang yang dimaksud maka seketika marahnya
akan reda dan tidak akan berbicara kecuali bahasa yang indah dan lembut
menyejukkan hati.
“Ihdinashshiroothol
musaqiim” Terkadang
kita disuatu tempat atau dihutan tersesat jalan padahal sebelumnya kita sudah
mengetahui arah jalan yang sebenarnya. Jangan bingung dan berputus asa.
Tenangkan hati lalu sandarkan diri kepada Sang Maha memberi petunjuk dengan
melafazhkan ayat “Ihdinashshiroothol musaqiim” dalam hati sambil memejamkan
mata. Insya Allah akan datang keajaiban seketika itu dan tidak akan tersesat
jalan.
”
Shirothollaladziina”
Bila anda memiliki musuh dan mengancam akan membunuh atau mencelakai maka
segeralah mendekatkan diri pada Allah dengan hati yang penuh ikhlas pada Allah
sambil dihati membaca ayat ” Shirothollaladziina” berulang ulang maka dengan
kudrat irodat Allah musuh yang tadinya akan mencelakai itu seketika berubah
baik karena hilang kebenciannya dan musuh tadi tidak akan memusuhi anda.
“An ‘amta ‘alaihim” ini
sungguh luar biasa, karena seketika sekeliling kita tiba tiba akan berubah
menjadi lautan api yang seakan siap melahap siapa saja yang mengganggu.
Caranya: ketika anda dalam keadaan terdesak dan terancam oleh kepungan musuh
atau perampok maka jangan panik. Segeralah secepat kilat mengambil pasir/tanah
kemudian bacakan ayat tersebut lalu sebarkan ke arah musuh, maka musuh akan
lari pontang panting karena melihat lautan api dihadapan mereka.
“ghoiril
maghdhu bi ‘alaihim”
Bila dalam perjalanan anda kehabisan makan dan minuman karena bekal yang dibawa
habis, ambillah daun-daunan yang sekiranya dapat dimakan lalu bacakan ayat
“ghoiril maghdhu bi ‘alaihim” kemudian makanlah daun itu, insya Allah laparnya
akan hilang. Atau kalau tidak ada daun, bacalah ayat tersebut dan tiupkan ke
telapak tangan dan usapkan pada leher. Insya Allah akan kuat menahan lapar
sehingga menemukan makanan yang dapat dimakan.
“waladhdhooliin” untuk mahabbah/kasih sayang. Bacalah
berulang ulang “waladhdhoo liin” dengan hati ikhlas dihadapan orang yang
membenci anda, maka Allah akan melunakkan dan melemahkan orang terbut sehingga
kebenciannya menjadi kasih dan sayang.
“Amin” kita selalu mengucapkan lafazh
“Aamiin” tanpa mengetahui khasiat dan keampuhannya. Keampuhannya antara lain:
dapat menyembuhkan orang yang sudah lama sakit. Caranya: bacakanlah pada bawang
putih1 siung, pala 1 buah, cengkeh 7 butir, ditambah jintan hitam sedikit.
Campurlah semua dengan tulisan lafaz “aamin” pada kertas putih polos. Rebuslah
dengan air 1 liter, selama merebus lafaz amin terus dibaca hingga air menjadi 1
gelas dan minum sehari satu kali.
Khasiat surah Alfatihah
Banyak
sekali khasiat surah alfatihah,karena sesuai dengan sabda Nabi Muhammad:
"Surat Al-Fatihah adalah untuk
apa ia dimaksudkankan dalam bacaannya."
"Al-Fatihah itu pembukaan maksud
bagi orang-orang mukmin."
Karena itu
saya hanya bisa menuliskan beberapa khasiat dari surah Alfatihah,antara lain:
1. Barang siapa membaca surah
Al-Fatihah dalam keadaan berwudhu sebanyak 70 kali setiap hari selama tujuh
hari lalu ditiupkan pada air yang suci lalu diminum maka ia akan memperolehi
ilmu dan hikmah serta hatinya dibersihkan dari fikiran yang rusak (kotor,
mesum).
2. Barang siapa yang membaca ‘Al-Fatihah’ diwaktu hendak tidur, Surah ‘Al-Ikhlas’ sebanyak 3 kali dan Mu’awwidzatain maka ia akan aman dari segala hal selain ajal. Dan siapa berhajat (berkeinginan sesuatu) kepada Allah SWT kemudian dia membaca Al-Fatihah sebanyak 41 kali diantara sembahyang sunat Subuh dan sembahyang fardu Subuh sampai 40 hari (tidak Lebih) kemudian memohon kepada Allah SWT, Insyaallah Dia akan memenuhi keperluannya.
3. Barangsiapa membaca Fatihah berserta Bismillah diantara sunat Subuh dan fardu Subuh dengan Istiqomah maka jika ia menginginkan pangkat, terkabullah permohonannya dan kalau ia fakir maka akan jadi banyak rejeki dan jika punya hutang maka ia akan mampu untuk membayarnya dan kalau ia sakit maka akan sembuh serta kalau ia punya anak maka anaknya itu menjadi anak yang soleh, berkat surah Al-Fatihah.
4. Barangsiapa mengamalkan bacaan Al-Fatihah sebanyak 20kali setiap selesai sembahyang fardu lima waktu maka Allah SWT akan meluaskan rezekinya, menjadikan baik akhlaknya, memudahkan urusannya, menghilangkan keperihatinannya dan kesusahannya, menganugerahkan apa yang ia angan-angankan, ia akan mendapatkan berbagai berkah, kebaikan dan kemuliaan, menjadikan ia berwibawa, berpangkat luhur, berpenghidupan baik dan ia beserta anak-anaknya akan terlindung dari kemudharatan, kerusakan serta dianugerahkan kebahagiaan dsbnya.
5. Barangsiapa mengamalkan bacaan Al-Fatihah sebanyak 125 kali selesai sembahyang Subuh maka ia akan memperoleh maksudnya dan menemukan apa yang dicari-cari serta sebaiknya ia panjatkan doa : “Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu dengan kebenaran Surah Al-Fatihah dan rahasianya, supaya dimudahkan bagiku semua urusanku, baik urusan dunia maupun urusan akirat, agar diijabah permohonanku dan ditunaikan hajatku………..”
6. Barangsiapa mengamalkan bacaan Al-Fatihah diwaktu sahur (tengah malam) sebanyak 41 kali maka Allah SWT akan membukakan pintu rezeki baginya dan Dia akan memudahkan urusannya tanpa payah dan kesulitan. Selesai bacaan Al-Fatihah tersebut dan sebaiknya berdoa: “Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu dengan kebenaran surah Al-Fatihah dan rahasianya, agar Engkau bukakan bagiku pintu-pintu rahmatMu, karunia-Mu dan rezeki-Mu. Dan Engkau mudahkan setiap urusanku, murahkanlah bagiku rezekiMu yang banyak lagi berkah tanpa kekurangan dan tanpa susah payah, sesungguhnya Engkau berkuasa atas setiap sesuatu. Aku mohon kepada-Mu dengan kebenaran surah Al-Fatihah dan rahasianya, berikanlah apa yang kuhajati……..”
7. Diriwayatkan dari Syeikh Muhyiddin Ibnul Arabi didalam kitab ‘Qaddasallaahusirrahu’: “Siapa yang punya maksud maka sebaiknya ia membaca surat Al-Fatihah sebanyak 40 kali sehabis sembahyang Maghrib dan sunatnya, selesai itu ia ajukan permohonan hajatnya kepada Allah SWT”
8. Surat Al-Fatihah bisa digunakan untuk mengobati penyakit mata, sakit gigi, sakit perut dan lain-lainnya dengan dibacakan sebanyak 41 kali. Caranya yaitu : Baca SurahAl-Fatihah sebanyak 40 kali pada tempat berisi air, lalu air tersebut diusap-usapkan pada kedua belah tangan, kedua belah kaki, muka, kepala dan seluruh badan, lalu sisanya diminum, Insyaallah menjadi sembuh.
9. Kalau Surah Al-Fatihah itu ditulis dengan huruf-huruf terpisah lalu dileburkan dengan air suci dan diminumkan kepada orang sakit, maka dengan kehendak Allah SWT ia akan sembuh.
10. Untuk menghilangkan sifat pelupa: Tulislah surat Al-Fatihah dengan huruf Arab pada tempat putih dan suci lalu dihapuskan dengan air dan diberi minum pada orang yang pelupa, maka ia akan hilang sifat pelupanya dengan izin Allah SWT
11. Mengobati sakit disebabkan oleh sengatan kalajengking: Ambil sebuah tempat bersih lalu diisi air dan sedikit garam lalu dibacakan padanya Surah Al-Fatihah sebanyak 7 kali lalu diberi minum pada orang yang tersengat kala itu, Insyaallah ia akan sembuh.
12. Mengobati sakit gigi dan lain-lain: Untuk dirinya sendiri = letakkan jari pada tempat yang sakit lalu membaca Al-Fatihah dan berdoa sebanyak 7 kali: “Ya Allah, hilangkan daripada keburukan dan kekejian yang aku dapati dengan doa Nabi-Mu yang jujur (al- Amin) dan tetap disisi-Mu”.
13. Mengobati penyakit gigi orang lain: selesai membaca Al-Fatihah maka berdoa 7 kali: “Ya Allah, hilangkan daripada orang ini keburukan dan kekejian yang aku dapati dengan doa Nabi-Mu yang jujur (al- Amin) dan tetap disisi-Mu”.
14. Menyembuhkan penyakit mata yang kabur (rabun) Sabda Nabi Muhammad SAW : “Barangsiapa yang ingin menyembuhkan kelemahan pandangannya (kabur/rabun) maka hendaklah dilakukan:
* Memandang bulan pada awal bulan,
jika tidak kelihatan atau terhalang oleh awan dan lain-lain hal, lakukan pada
malam kedua, bila tidak berhasil coba pada malam ketiga atau begitu seterusnya
hingga nampak olehnya bulan itu.
* Apabila telah kelihatan, hendaklah
ia menyapukan tangan kanannya kemata dengan membaca Al-Fatihah sebanyak 10
kali.
* Sesudah berdoa sebanyak 7 kali
dengan doa ini: “al-Fatihah dawaa`un likulli daa`in birohmatika yaa
arhamarroohimiin”
“Al-Fatihah itu menjadi obat tiap-tiap penyakit dengan rahmat Mu ya Tuhan yang pengasih penyayang.”
“Al-Fatihah itu menjadi obat tiap-tiap penyakit dengan rahmat Mu ya Tuhan yang pengasih penyayang.”
* Lalu mengucapkan “Yaa Rabbi”
sebanyak 5 kali.
* Terakhir mengucapkan doa ini
sebanyak 1 kali: “Allahummasyfi antasysyaafi wa’aafi antal ‘aafi”
“Ya Allah sembuhkanlah, Engkaulah yang menyembuhkan, Ya Allah sehatkanlah, Engkaulah yang menyehatkan”.
“Ya Allah sembuhkanlah, Engkaulah yang menyembuhkan, Ya Allah sehatkanlah, Engkaulah yang menyehatkan”.
Sekian dulu dari saya,semoga ini bisa bermanfaat bagi kita
semua.
bagi anda yang merasa mempunyai beberapa masalah dalam
kehidupan anda bisa melihat
Doa Penyembuh,Doa pengasihan,doa pelindung dan pembuka
rejeki yang di berikan dengan ijazah khusus dapat anda lihat di Doa mustajab
Dengan harapan dari sekian banyak jenis doa yang saya
ijazahkan secara khusus ada yang sesuai dengan masalah anda...amiin
Wasalam
Fathul ahadi
1 komentar:
Lantunan Al Fatihah terbaik, siapapun merinding mendengarnya.
Klik disini : Surat Al Fatihah
Posting Komentar