Diriwayat Nabi Saw. beliau bersabda: “Pada
malam aku dijalankan (isra’) ke langit, telah
diperlihatkan kepadaku seluruh surga, maka aku melihat empat sungai, yang
pertama sungai dari air yang tidak berubah warnanya, kedua sungai dari susu
yang tidak pernah berubah rasanya, dan ketiga sungai dari arak dan yang keempat
sungai dari madu yang sangat bening.
“Yang didalamnya terdapat sungai-sungai dari
air yang tidak berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak
berubah rasanya, sungai-sungai dari khamer yang lezat rasanya bagi orang yang
meminumnya dan sungai-sungai dari madu yang bersih dan jernih.” (Qs. muhammad:
15).
Maka aku tanyakan keada Malaikat Jibril as.: “Darimanakah datangnya
sungai-sungai ini dan kemana mengalirnya? ” Maka Malaikat Jibril as. menjawab:
“Sungai itu mengalir ke telaga kautsar dan aku tidak tau dari mana asalnya,
maka tanyakanlah kepada Allah agar Dia memberi tau dan memperlihatkan kepadamu.”
Maka berdoalah Nabi Muhammad kepada Allah Swt. Kemudian datanglah seorang
malaikat kepada beliau dan memberi salam, seraya berkata:”Wahai Muhammad,
pejamkanlah kedua matamu” Maka aku pejamkan mataku, lalu ia berkata:”Bukalah
kedua matamu” maka aku buka kedua mataku, tiba-tiba aku berada dibawah pohon
dan aku melihat kubah dari intan putih yang memiliki pintu-pintu dari yaqut
hijau dan kunci-kuncinya dari emas merah. Andaikata semua makhluk yang ada
didunia baik jin atau manusia berhenti diatas
kubah itu, sungguh mereka hanya seperti burung yang hinggap diatas gunung. Maka
aku melihat empat sungai itu mengalir dari kubah itu. Ketika aku ingin kembali
malaikat tadi berkata kepadaku: “Kenapa engkau tidak masuk kedalam kubah itu?”
aku menjawab:”Bagaimana aku bisa memasukinya, sedangkan pintu-pintunya
tertutup.” Dia berkata:”Bukalah dia” Aku bertanya:”Bagaimana aku harus
membukanya?” Lalu dia berkata:”Kuncinya berada ditanganmu” Aku berkata:”Apa
kuncinya?” Dia menjawab:”Yaitu lafazh BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIM” maka terbukalah
pintu itu lalu aku masuk kedalamnya. Maka aku melihat sungai-sungai itu
mengalir dari empat tiang kubah. Ketika aku hendak keluar, maka malaikat itu
berkata kepadaku:”Apakah engkau telah melihat dan mengetahuinya? ” Aku
menjawab:”Ya” Malaikat itu berkata kepadaku: “Lihatlah sekali lagi.” Ketika aku
melihatnya, maka tertulis diatas empat kubah tersebut lafazh BISMILLAAHIR
RAHMAANIR RAHIM Aku melihat sungai air itu keluar dari huruf Mim-nya lafazh
BISMI, sungai susu keluar dari huruf Ha’-nya lafazh Allah, sungai arak (khamer)
keluar dari Mim-nya lafazh RAHMAN, dan sungai madu keluar dari Mim-nya lafazh
RAHIM. Maka aku baru mengerti bahwa asalnya sungai-sungai tersebut adalah dari
lafazh Basmalah. Kemudian Allah Swt. berfirman: “Wahai Muhammad, barang siapa
yang mengingat-Ku dengan nama ini dari golongan umatmu dengan hati tulus
(ikhlas) lafazh BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM maka aku beri dia minum dari
empat sungai ini.”
Tingkatan pintu syurga
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:
“Di Surga ada delapan
pintu. Ada sebuah pintu bernama ar-Royyan, tidak akan masuk ke pintu itu
kecuali orang-orang yang ahli berpuasa.” (Hadits shohih. Diriwayatkan oleh
al-Bukhari, no. 3017).
Surga mempunyai 8 pintu yang terbuat dari
emas, yang dihiasi dengan jauhar (sejenis mutiara):
pada
pintu yang pertama tertulis kalimat LAA ILAAHA ILLALLAAH MUHAMMADUR
RASUULULLAH, yaitu pintu bagi para Nabi dan Rasul, syuhada’ dan juga pintunya
orang-orang yang dermawan.
Pintu
yang kedua yaitu pintu bagi orang-orang yang mendirikan shalat, orang yang
menyempurnakan wudhunya dan orang yang menyempurnakan rukun-rukun shalatnya.
Pintu yang ketiga yaitu pintu bagi orang-orang
yang memberikan zakatnya dengan senang hati dan ikhlas.
Pintu yang keempat yaitu pintu bagi
orang-orang yang memerintahkan kepada kebajikan dan mencegah terhadap perbuatan
munkar.
Pintu yang kelima yaitu pintu bagi orang-orang
yang dapat memelihara syahwatnya dan mencegah dari nafsu yang buruk.
Pintu
yang keenam yaitu pintu bagi orang-orang yang melaksanakan haji dan umrah.
Pintu yang ketujuh yaitu pintu bagi
orang-orang yang berjihad (dijalan Allah.
pintu yang kedelapan yaitu pintu bagi
orang-orang yang bertaqwa, yaitu orang yang memejamkan matanya dari perbuatan
dan sesuatu yang haram, orang-orang yang melakukan kebaikan, diantaranya:
berbuat baik kepada orang tua, mempererat tali persaudaraan (silaturrahim) dan
lain sebagainya.
Nama nama syurga:
Darul
Jalal yaitu surga yang terbuat dari mutiara putih.
Darus
Salam yaitu surga yang terbuat dari yaqut merah.
Jannatul
Ma’wa yaitu surga yang terbuat dari zabarjud hijau.
Jannatul
Khuldi yaitu surga yang terbuat dari marjan yang
berwarna merah dan kuning.
Jannatun
Na’im yaitu surga yang terbuat dari perak putih.
Jannatul
Firdaus yaitu surga yang terbuat dari emas merah.
Jannatul
‘Adn yaitu surga yang terbuat dari intan putih.
Darul
Qarar yaitu surga yang terbuat dari emas merah.
Calon calon penghuni syurga
Masing-masing mukmin akan dipanggil sesuai
dengan amal perbuatan mereka. Orang-orang mukmin yang ahli sholat akan
dipanggil dari pintu sholat, ahli sedekah akan
dipanggil dari pintu sedekah, ahli jihad akan dipanggil dari pintu jihad, dan
ahli puasa akan dipanggil dari pintu ar-Royyan. Namun ada juga mukmin yang
dipanggil dari seluruh pintu Surga, yakni sebagian hamba Allah yang telah
diberikan hidayah taufiq oleh Allah Ta’ala sehingga ia bisa melakukan seluruh
amal sholih.
Dari Abi Hurairah ra., Rasulullah saw.
bersabda: "Barang siapa memberi nafkah isterinya di jalan Allah, maka akan
dipanggil dari pintu surga, 'Wahai Hamba Allah! Ini adalah pintu kebaikan.'
Barangsiapa termasuk ahli salat, maka akan dipanggil dari pintu al-Shalah.
Barangsiapa termasuk ahli jihad, maka akan dipanggil dari pintu al-Jihad.
Barangsiapa termasuk ahli puasa, maka akan dipanggil dari pintu al-Rayyan. Dan
barangsiapa termasuk ahli sedekah, maka akan dipanggil dari pintu al-Shadaqah.
Abu Bakar lantas berkata, 'Demi engkau dan ibuku (ummul mukminin), ya,
Rasulullah! Apakah seseorang harus dipanggil dari pintu-pintu itu, dan adakah
seseorang yang dipanggil dari pintu-pintu itu seluruhnya?' Rasulullah menjawab,
'Iya. Dan aku berharap semoga engkau termasuk dari mereka." (HR.
al-Bukhari).
” Dan orang-orang yang bertakwa kepada
Tuhannya dibawa ke dalam surga berombong-rombongan (pula). Sehingga apabila
mereka sampai ke surga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah
kepada mereka penjaga-penjaganya: “Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu,
berbahagialah kamu! maka masukilah surga ini, sedang kamu kekal di dalamnya”.
Dan mereka mengucapkan: “Segala puji bagi Allah yang telah memenuhi janji-Nya
kepada kami dan telah (memberi) kepada kami tempat ini sedang kami
(diperkenankan) menempati tempat dalam surga di mana saja yang kami kehendaki.”
Maka surga itulah sebaik-baik balasan bagi orang-orang yang beramal ”. ( QS.
Az-Zumar (39): 73-74).
Siapa di antara kita yang tidak ingin masuk
surga? Apalagi jika masuknya bebas dari pintu manapun! Adakah amalan yang bisa
mengantarkan kita pada peluang emas tersebut? Jawabannya: ada, antara lain:
1. Berakidah yang benar
Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam
bersabda,
”Barangsiapa
mengucapkan ”Aku bersaksi bahwa tidak ada yang berhak disembah selain Allah
semata tidak ada sekutu bagi-Nya dan bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya.
Serta Isa adalah hamba Allah dan anak salah satu hamba-Nya. Kalimat-Nya
disampaikan kepada Maryam dan ruhnya berasal dari Allah. (Ia juga bersaksi)
bahwa surga adalah benar adanya, neraka juga benar adanya; niscaya Allah akan
memasukkannya ke surga dari delapan pintunya manapun yang ia kehendaki”. (HR.
Muslim dari Ubadah bin ash-Shamit radhiyallahu’anhu).
2. Taat kepada pemerintah dalam kebaikan
Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam
menjanjikan,
Barangsiapa menyembah Allah dan tidak
mempersekutukan-Nya dengan suatu apapun, menegakkan shalat, menunaikan zakat,
mendengar dan taat (kepada pemerintah); niscaya Allah akan memasukkannya lewat
pintu surga manapun yang ia maui. Dan pintu surga itu ada delapan. Barangsiapa
menyembah Allah dan tidak mempersekutukan-Nya dengan suatu apapun, menegakkan
shalat, menunaikan zakat, mendengar namun tidak taat (kepada pemerintah); maka
nasibnya terserah Allah. Jika Dia berkehendak maka akan merahmatinya,
sebaliknya jika Dia berkehendak, maka akan menyiksanya”. (HR. Ahmad dari Ubadah
bin ash-Shamit radhiyallahu’anhu dan dinilai hasan oleh al-Albany).
3. Patuh kepada suami
Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam
bertutur,
“Jika seorang wanita menunaikan shalat lima
waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan menaati suaminya;
niscaya akan dikatakan padanya: “Masuklah ke dalam surga dari pintu manapun
yang kau mau”. (HR. Ahmad dari Abdurrahman bin ‘Auf radhiyallahu’anhu dan
dinyatakan hasan oleh Syaikh al-Albany).
4. Wudhu yang sempurna
“Tidaklah salah
seorang di antara kalian berwudhu’ dan menyempurnakan wudhunya, kemudian ia
mengucapkan: “Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi selain
Allah semata, tiada sekutu baginya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.” melainkan pasti
akan dibukakan baginya pintu-pintu Surga yang delapan. Silakan ia memasuki
pintu mana saja yang disukainya.” (Hadits shohih. Diriwayatkan oleh Muslim, no.
345)
Sementara itu, surga memiliki beberapa
tingkatan namun kenikmatan tertinggi yang dapat dirasakan di tempat ini adalah
memandang Wajah Allah Azza wa Jalla, Sang Maha Pencipta, Sang Raja Dari Segala
Raja. Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah pernah ditanya seseorang : “Wahai
Rasulullah, apakah kita bisa memandang Rabb?”. Beliau menjawab: “Apakah ada
yang menghalangi pandangan kalian terhadap rembulan pada malam purnama, ketika
tidak terhalang awan?”. “Tidak”. Jawab orang itu. Beliau bersabda: “Begitu pula
kalian memandang-Nya pada hari Kiamat”.
Ini adalah sebuah kehormatan maha besar karena
bahkan para nabipun ketika di dunia tidak memiliki kesanggupan memandang wajah
Allah Azza wa Jalla.
“Dan
tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami
tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya, berkatalah Musa: “Ya
Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada
Engkau”. Tuhan berfirman: “Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku, tapi
lihatlah ke bukit itu, maka jika ia tetap di tempatnya (sebagai sediakala)
niscaya kamu dapat melihat-Ku”. Tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada gunung
itu, dijadikannya gunung itu hancur luluh dan Musapun jatuh pingsan. Maka
setelah Musa sadar kembali, dia berkata: “Maha Suci Engkau, aku bertaubat
kepada Engkau dan aku orang yang pertama-tama beriman”.
(QS.Al-‘Araaf(7):143).
Kehormatan dan kesempatan ini hanya
diperuntukkan orang-orang beriman yang yakin akan keberadaan-Nya, mengerjakan
amal ibadah, melaksanakan perintah serta menjauhi segala larangan-Nya. Dan
semua ini dikerjakan dalam rangka ketaatannya kepada Sang Khalik, hanya karena
Sang Khalik, Allah swt, tidak ada sedikitpun rasa syirik yang menyelinap di
dalam dada..wallahu a’lam
"Allahuma inni as'aluka rhidaka wal jannah wa a'uzdu bika min sakhatika wa naar"
Sekian dulu dari saya,semoga ini bisa
bermanfaat bagi kita semua.
bagi anda yang merasa mempunyai
beberapa masalah dalam kehidupan anda bisa melihat
Doa
Pelindung,Doa pengasihan,doa penyembuh dan pembuka rejeki yang di berikan dengan
ijazah khusus dapat anda lihat di Doa mustajab
Dengan harapan dari sekian banyak
jenis doa yang saya ijazahkan secara khusus ada yang sesuai dengan masalah
anda...amiin
Wasalam
Fathul ahadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar