Selasa, 16 Oktober 2012

Neraka dan Penghuninya


Yazid Arraqqasyi dari Anas bin Malik ra. berkata: Jibril datang kepada Nabi saw pada waktu yg ia tidak biasa datang dalam keadaan berubah mukanya, maka ditanya oleh nabi s.a.w.: “Mengapa aku melihat kau berubah muka?”
Jawabnya: “Ya Muhammad, aku datang kepadamu di saat Allah menyuruh supaya dikobarkan penyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang yg mengetahui bahwa neraka Jahannam itu benar, dan siksa kubur itu benar, dan siksa Allah itu benar untuk bersuka-suka sebelum ia merasa aman dari padanya.”

Lalu nabi s.a.w. bersabda: “Ya Jibril, jelaskan padaku sifat Jahannam.” Jawabnya: “Ya. Ketika Allah menjadikan Jahannam, maka dinyalakan selama seribu tahun, sehingga merah, kemudian dilanjutkan seribu tahun sehingga putih, kemudian seribu tahun sehingga hitam, maka ia hitam gelap, tidak pernah padam nyala dan baranya. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan terbuka sebesar lubang jarum niscaya akan dapat membakar penduduk dunia semuanya kerana panasnya.

Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan satu baju ahli neraka itu digantung di antara langit dan bumi niscaya akan mati penduduk bumi kerana panas dan basinya. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan satu pergelangan dari rantai yg disebut dalam Al-Qur’an itu diletakkan di atas bukit, niscaya akan cair sampai ke bawah bumi yg ke tujuh.

Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan seorang di ujung barat tersiksa, niscaya akan terbakar orang-orang yang di ujung timur kerana sangat panasnya, Jahannam itu sangat dalam dan perhiasannya besi, dan minumannya air panas campur nanah, dan pakaiannya potongan-potongan api. Api neraka itu ada tujuh pintu, tiap-tiap pintu ada bagiannya yang tertentu dari orang laki-laki dan perempuan.”
Berdasarkan keterangan yang tertulis dalam kitab "As-Sab'iyatu Fi Mawa'idzil Birriyat", bahwa sesungguhnya Allah menciptakan neraka pada hari ahad. Di situ disebutkan pula bahwa neraka itu mempunyai tujuh pintu atau tujuh tingkatan.

Begitu pula dalam kitab "Daqa'iquiAkhbar" disebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah bertanya kepada Jibril mengenai pintu atau tingkatan-tingkatan neraka ini. Tanya beliau : "Apakah pintu-pintu neraka itu seperti pintu-pintu kami di dunia?". Jibril menjawab : "Tidak! sesungguhnya pintu-pintu neraka itu terbuka ke bawah. Oleh sebab itu, sebagian dari neraka itu lebih ke bawah dari sebagian yang lain. Jarak satu pintu ke pintu neraka yang lain, sejauh perjalanan tujuh ratus tahun. Setiap tingkatan pintu neraka lebih panas dari pintu neraka yang lain, dengan selisih tujuh puluh kali lipat!".
Firman Allah dalam Alqur’an yang artinya:“Neraka mempunyai tujuh pintu, untuk masing-masing pintu dihuni (sekelompok pendosa yang ditentukan)” (Qs al Hijr :44)



7 Pintu Neraka dan Penghuninya


Lebih lanjut malaikat jibril menerangkan kepada nabi neraka dan penghuninya:

1. Neraka "Hawiyyah"
Pintu neraka Hawiyyah ini adalah pintu neraka yang paling bawah (dasar), yang merupakan neraka yang paling mengerikan. Pintu neraka ini ditempati oleh orang-orang munafik, orang kafir termasuk juga keluarga Fir'aun, dalam neraka Hawiyyah. Hal ini sebagaimana arti dari firman Allah ;"Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyyah" (QS.Al-Qari'ah :9).

2. Neraka "Jahim"
Yakni pintu neraka ke 6. Tingkatan neraka ini di atasnya neraka Hawiyyah. Di dalamnya ditempati oleh orang-orang musyrik yang menyekutukan Allah. Hal ini sebagaimana arti firman Allah ini :"Dan diperlihatkan dengan jelas neraka Jahim kepada orang-orang yang sesat" (QS.Asy-Syu'araa :91).

3. Neraka "Saqar"
Merupakan pintu neraka pada tingkatan ke 5. Di dalam pintu itu ditempati oleh orang-orang yang menyembah berhala atau menyembah patung-patung yang dibuat bangsanya sendiri.
Tingkatan pintu neraka ini, terletak di atasnya pintu neraka Jahim. Tentang neraka ini, Allah telah berfirman yang artinya :"Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)" (QS. Al-Mudatstsir : 42)

4. Neraka "Ladza"
Merupakan pintu neraka pada tingkatan nomor 4. Di dalamnya ditempati Iblis laknatullah beserta orang-orang yang mengikutinya dan orang-orang yang terbujuk rayuannya. Kemudian orang-orang Majusi pun ikut serta menempati neraka Ladza ini. Mereka kekal bersama Iblis di dalamnya. Tingkatan pintu neraka Ladza ini diatasnya pintu neraka Saqar. Dalam hal ini Allah telah berfirman :Sekali-kali tidak dapat, sesungguhnya neraka itu adalah api yang bergejolak". (QS. Al-Ma'arij : 15).

5. Neraka "Huthamah"
Merupakan pintu neraka pada neraka tingkatan ke 3. Di dalamnya ditempati oleh orang-orang Yahudi dan para pengikutnya. Pintu neraka Huthamah ini, tingkatannya di atas pintu neraka Ladza yang dihuni para Iblis. Tentang neraka Huthamah ini, Allah telah berfirman dalam Al-Qur'an :"Dan tahukah kamu, apa Huthamah itu? (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan". (QS. Al-Humazah : 5-6)
.
6. Neraka "Sa'ir
Merupakan pintu neraka pada neraka tingkatan ke 2. Di dalamnya ditempati oleh orang-orang Nashrani dan para pengikutnya. Pintu neraka ini berada di atas tingkatan pintu neraka Huthamah. Mengenai neraka ini, Allah Ta'ala telah berfirman :"Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka)".(QS. Al-Insyigaq : 12).

7. Neraka "Jahannam"
Merupakan pintu neraka yang paling atas (pertama). Pintu neraka ini ditempati oleh kaum muslimin (umat Muhammad) yang melakukan dosa besar. Hal ini sebagaimana yang dikatakan oleh Jibril kepada nabi Muhammad : "Hai Muhammad! pintu neraka jahannam, ini dihuni oleh orang-orang yang melakukan dosa besar dari umatmu, dimana mereka mati sebelum bertaubat.

Dalam Al-Qur'an, Allah telah mensifati neraka Jahannam sebagai berikut :"Sesungguhnya neraka itu melontarkan bunga api sebesar dan setinggi gunung".(QS. Al-Mursilat : 32)
"Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka (pengikut-pengikut setan) semuanya.(QS. Al-Hijr : 43)

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Iblis dan para pengikutnya akan dimasukkan ke dalam neraka Ladza. Seperti apa yang dikatakan oleh Malaikat Maut (malaikat Izrail) ketika Iblis hendak dicabut nyawanya, maka malaikat maut itu berkata, bahwa Iblis akan diberi minum dari neraka Ladza.

Makanan Dan Minuman Di Neraka   

       
1.. Pohon Zaqqum, mayangnya seperti kepala syetan, tumbuh di bawah dasar neraka Jahim, setiap yang memakannya, maka ususnya akan terburai. (QS.Ash-Shaffat: 62-68).

2.. Pohon Dhari, yaitu pohon duri yang sangat keras, tidak dapatmenggemukkan dan tidak menghilangkan lapar, karena ia menyumbat tenggorokan, tidak keluar dan tidak juga masuk ke dalam perut, demikian menurut Ibnu Abbas. (QS. Al-Ghasiyah: 6).

3.. Ghislin, yaitu nanah bercampur darah yang keluar dari tubuh penduduk neraka. (QS. Al-Haqqah: 35-37).

4.. Al-Hamim, yaitu air yang sangat panas yang akan disuguhkan dengan besi panas yang ujungnya dibengkokkan. (QS. An-Naba': 24-25).

5.. Al-Ghassaq, air yang sangat dingin. Menurut Ibnu Umar ia adalah nanah kental yang jika setetesnya ditumpahkan di barat bumi, niscaya penduduk timur akan mencium baunya yang sangat busuk.

6.. Ash-Shadid, (QS. Ibrahim: 16), yaitu air nanah bercampur darah. Ibnu Rajab berkata, air shadid akan membuat wajah mereka hangus, sekaligus membuat seluruh kulit kepala dan rambutnya mengelupas.

Bahan bakar neraka


Allah berfirman:
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dariapi neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu;" (QS. At-Tahrim:6).
Sebagian mufassir mengatakan bahwa batu tersebut adalah batu korek atau belerang, ada yang mengatakan batu berhala yang dahulu disembah orang musyrik, mereka menjadi bahan bakar neraka sebagai penghinaan atas sesembahan mereka, begitu pula para penyembahnya. (Lihat QS. Al-Anbiya':98-99).

Siksaan di dalam neraka yang paling ringan diberikan sandal api yang bisa membuat otak mereka mendidih. “Sesungguhnya penghuni neraka yang paling ringan siksaannya ialah orang yang diberi sepasang sandal yang talinya terbuat dari api neraka, lalu mendidihlah otaknya karena panasnya yang laksana air panas mendidih di dalam periuk. Dia mengira tiada seorangpun yang menerima siksaan lebih dahsyat dari itu, padahal dialah orang yang mendapat siksaan paling ringan.” (HR. Bukhari-Muslim)

situasi penghuni neraka


1.tidak hidup dan tidak mati ( lihat surat Faathir ayat 35,36 dan 37 )
maksudnya tidak mati adalah karena para penghuni neraka tidak lepas dari penderitaan dan siksaan dan tidak hidup adalah tidak dapat merasakan hidup walau sesaat saja secara wajar

2.dipukul dengan palu besi ( al anfal ayat 50 dan 51 )
mereka akan dipukul dari pemukul yang terbuat dari besi api neraka pada waktu mereka diterima oleh malaikat malaikat petugas neraka ! "muka muka dan belakang mereka dipukul dengan pemukul besi dari api neraka

3.senantiasa berganti kulit
maksudnya setelah kulit mereka terkelupas karena terbakar dan siksaan maka diganti dengan kulit baru lagi dan silih berganti begitulah seterusnya hal ini ditegaskan oleh ( surat an nisa ayat 56 )

4. pakaian ahli neraka
para penghuni neraka diberikan pakaian berupa besi kuningan yang sangat amat panas itu merupakan pakaian sehari hari mereka hal ini ditegaskan dalam ( surat al hajj ayat 19 - 22 )

5.disediakan rantai rantai dan belenggu belenggu
rantai rantai dan belenggu belenggu yang panjangnya 70 hasta untuk mengikat mereka di neraka hal ini ditegaskan dalam surat (al insan ayat 4) dan (surat al haaggah ayat 31-33)

6.dimasukan kedalam lautan
lautan yang dimaksudkan adalah lautan air mendidih yang ada dineraka ! ada yang dibakar ada yang direbus itulah perlakuan terhadap penghuni neraka, hal itu berlaku terus menerus sebagaimana yang dijelaskan dalam surat ar-rahman ayat 43-44 dan surat al mu'min ayat 71-72

7.makanan penghuni neraka
disebutkan dalam hadis nabi bahwa semiskin miskin ahli neraka adalah saat mereka memohon pertolongan dengan makanan, kemudian didatangkan kepada mereka makanan kayu zaqqum begitu dimakan maka isi perut mereka semua semburat berantakan , otaknya mendidih dan dari mulut mereka keluar api yang menjilat jilat dan jasad mereka berjatuhan diantara telapak kaki mereka dan ketika mereka sangat kehausan mereka meminum air yang sangat amat mendidih

selain pohon zaqqum mereka juga mendapatkan makanan pohon berduri yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan rasa lapar selain pohon zaqqum dan pohon berduri allah swt juga menyediakan darah bercampur nanah dan tidak pernah ada yang memakannya kecuali penghuni neraka .
tentang makanan para penghuni neraka penjelasannya pada (surat ad dukhan ayat 43-46), (surat al ghosyiyah ayat 6- 7) dan ( al haaqqah ayat 36-37 )

8 minuman para penghuni neraka
minuman dari mata air yang mendidih, minuman dari air darah dan nanah, minuman dari air luka dan nanah, minuman dari air dingin yang sangat amat dingin. lihatlah surat al ghosyiyah 4-5

Calon penghuni neraka


Pertama, orang lemah yang tidak berakal. Menurut Imam Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim, yang dimaksud adalah orang yang tidak memiliki akal yang bisa mencegahnya dari segala sesuatu yang tidak pantas. Dalam Mirqatul Mafatih, Mulla ‘Ali Al-Qari menjelaskan bahwa mereka adalah orang-orang yang tidak punya keinginan selain memenuhi isi perutnya dengan segala cara, tidak perduli halal maupun haram. Keinginan terbesar mereka tidak pernah beranjak naik dari tingkatan hewani ini, baik dalam urusan agama maupun duniawinya. Perkara ini senada dengan firman Allah:
Maka berpalinglah engkau (hai Muhammad) dari orang yang berpaling dari peringatan Kami, dan dia tidak mengingini kecuali kehidupan duniawi. Itulah sejauh-jauh pengetahuan mereka. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang paling mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia pulalah yang paling mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.” (QS. an-Najm: 30).

Kedua, pengkhianat. Teks haditsnya menjelaskan bahwa orang ini memang tidak tampak nyata sifat khianatnya, namun dia punya keinginan ke arah sana. Jika ada kesempatan, meskipun sangat kecil, niscaya dia akan berkhianat juga. Na’udzu billah. Oleh karenanya, Rasulullah pernah menyatakan bahwa satu diantara tiga tanda orang munafik adalah suka berkhianat. Allah juga pernah menyinggung sifat orang semacam ini dalam firman-Nya:
Dan janganlah kamu berdebat (untuk membela) orang-orang yang mengkhianati dirinya. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang selalu berkhianat lagi bergelimang dosa. Mereka bisa bersembunyi dari manusia, tetapi mereka tidak bisa bersembunyi dari Allah, dan Allah beserta mereka ketika pada suatu malam mereka menetapkan keputusan rahasia yang Allah tidak ridhai. Dan adalah Allah Maha Meliputi (ilmu-Nya) terhadap apa yang mereka kerjakan.” (QS. An-Nisa': 107-108).

Ketiga, penipu. Dalam hadits itu disebutkan: “Seseorang yang tidak memasuki waktu pagi maupun sore melainkan ia pasti menipumu, baik dalam urusan hartamu maupun keluargamu.” Tidak salah lagi, orang ini pasti penipu tulen, tembus dari permukaan kulit sampai tulang sungsumnya! Bayangkan, tidak pagi tidak sore, pekerjaannya melulu hanya menipu, menipu, dan menipu, dalam segala hal. Adakah kebaikan yang bisa diharapkan darinya? Apakah Allah bersedia mengasihi dan melindungi  orang semacam ini dari neraka?

Keempat, pembohong atau orang pelit. Sebagian riwayat menyebut “pembohong”, sedangkan riwayat lainnya menyitir “orang pelit”. Mana pun dari keduanya yang tepat, sama saja buruknya. Dikatakan dalam sebuah hadits: “Ada tiga hal yang membuat (seseorang) binasa, yaitu sifat pelit yang ditaati, hawa nafsu yang diperturutkan, dan ketakjubannya pada diri sendiri.” (Riwayat al-Bazzar dan al-Baihaqi, dengan sanad hasan li-ghairihi). Adapun tentang berbohong, kita sudah diberitahu bahwa ia adalah satu diantara tiga ciri kemunafikan. Padahal, Allah telah menyatakan bahwa orang munafik kelak akan berada di kerak neraka, yakni yang paling dahsyat siksaannya (QS. an-Nisa’: 145).

Kelima, orang yang berakhlak buruk dan banyak berkata/berbuat keji. Tidak sedikit ayat atau hadits yang menganjurkan akhlak terpuji, dan sebaliknya melarang dari akhlak tercela. Bentuknya bisa bermacam-macam, karena memang variasinya pun sangat luas. Maka, ketika menggambarkan sifat-sifat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, Anas bin Malik berkata, “Beliau bukanlah orang yang suka mencaci, bukan orang yang suka berkata/berbuat kotor, dan bukan pula orang yang suka melaknat.” (Riwayat Bukhari).

Sudah dimaklumi bersama bahwa sifat mendasar dari semua penghuni neraka berbuat maksiat kepada Allah Ta’ala. Hanya saja dalil-dalil syar’i menjelaskan secara spesifik beberapa bentuk maksiat yang merupakan sifat-sifat dari penghuni neraka, di antaranya:

Sifat sifat dasar calon penghuni neraka:


1.    Sombong dan takabbur. Ini merupakan sifat terbesar dari penghuni neraka dan sifat kebanyakan di antara mereka. Bagaimana tidak, padahal pemimpin penghuni neraka yakni Iblis adalah makhluk yang pertama kali bersifat dengan sifat ini.

2.    Melampaui batas pada segala sesuatu, pada ucapan, tindakan, sampai pada cara berjalannya.

3.    Mendahulukan kehidupan dunia dibandingkan kehidupan akhirat, sehingga mereka semangat dalam mengumpulkan harta akan tetapi sangat bakhil untuk berbagi.

4.    Kasar, keras kepala, dan keras dalam permusuhan.

5.    Senang menzhalimi orang lain, baik dengan ucapan maupun dengan tindakannya.

6.    Wanita yang tidak menutup auratnya dengan semua bentuk pembukaan aurat.

7.    Para pendusta dan munafik yang ucapan mereka bertentangan dengan tindakannya, baik dari kalangan awam maupun dari kalangan juru dakwah.

Akhirul kalam dengan mengetahui bagaimana ngerinya siksaan di neraka semoga bisa menumbuhkan rasa iman dan kekuatan keyakinan kita untuk bersungguh sungguh menjalankan syariat agama.

Allah Maha Adil,begitu demokratisnya memberikan kebebasan pada manusia untuk memilih.. antara iman & kufur, dengan tanpa ada paksaan ” laa ikrooha fiddin..” Akhirnya pilihan yang kita ambil, mendapatkan konsekuensi adil dari Dzat Yang Maha Adil. Jalan menuju sorga berliku nan mendaki tapi saat sampai tujuan, maka akan mendapatkan keindahan yang “tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga, tidak dapat dibayangkan oleh hati. Sedangkan jalan menuju neraka, sampai pada kondisi yang mengerikan.
Mari kita berdoa semoga  kita diselamatkan oleh Allah SWT dari neraka dan terus bergandeng tangan dengan Rasulullah SAW sampai kita masuk ke surga bersama beliau yang mulia, keluarga beliau, keturunan beliau, para sahabat, awliya, syuhada, ulama, ‘amilin, shalihin.. Amin Yaa allah Yaa Arhamar rahimiin …

Sekian dulu dari saya,semoga ini bisa bermanfaat bagi kita semua.

bagi anda yang merasa mempunyai beberapa masalah dalam kehidupan anda bisa melihat

Doa Pelindung,Doa pengasihan,doa penyembuh  dan pembuka rejeki yang di berikan dengan ijazah khusus dapat anda lihat di Doa mustajab

Dengan harapan dari sekian banyak jenis doa yang saya ijazahkan secara khusus ada yang sesuai dengan masalah anda...amiin


Wasalam

Fathul ahadi

Tidak ada komentar:

Hubungi Penulis

Name *
Email *
Pelihal *
pesan *
Powered byEMF HTML Form
Report Abuse