Segala puji bagi Allâh, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasul-Nya yang terpercaya,
keluarga, para shahabat serta orang yang mengikuti beliau hingga hari Kiamat,
wa ba’du:
Berikut ini saya ketengahkan beberapa bahasan secara ringkas
mengenai “Istighfar: keutamaan, waktu dan lafazhnya”. Kami memohon kepada Allâh
agar menjadikan tulisan ini bermanfa’at.
Manusia adalah makhluk yang lemah, adakalanya
ia seringberbuat khilaf dan dosa tanpa disadarinya,namun sebaik baiknya
orangyang berbuat dosa adalah yang selalu memohon ampunan atas segaladosa yang
ia lakukan.Istighfar merupakan salah satu jalan untuk memohon ampunan_NYA.
Istighfar mempunyai kedudukan yang tinggi dalam diri seorang hamba, bahkan Allah memadukannya dengan iman ketika berbicara
tentang kaum kuffar Mekah Al-Kahf 55:
"Dan tidak ada sesuatupun yang
menghalangi manusia dari beriman,ketika petunjuk telah datang kepada mereka,
dan dari memohon ampun kepada Tuhannya, kecuali (keinginan menanti) datangnya
hukum (Allah yang telah berlalu pada) umat-umat yang dahulu atau datangnya azab
atas mereka dengan nyata".
Beberapa Manfaat dan Keutamaan Istighfar
1.mengangkat derajatnya disurga Rasulullah
bersabda,”Sesungguhnya Allah akan mengangkat derajat seorang hamba di surga.
Hamba itu berkata,’Wahai Allah, dari mana saya dapat kemuliaan ini?’ Allah
berkata,’Karena istighfar anakmu untukmu’.”(HR.Ahmad dengan sanad hasan).
2.mengikuti sunnah rasulullah Abu Hurairah
berkata,”Saya telah mendengar Rasulullah bersabda,’Demi Allah, Sesungguhnya aku
minta ampun kepada Allah (beristighfar) dan bertaubat kepada-Nya dalam sehari
lebih dari tujuh puluh kali’.”(HR.Bukhari).
3.menjadi sebaik-baik orang yang bersalah
Rasulullah bersabda,”Setiap anak Adam pernah bersalah, dan sebaik-baik orang
yang bersalah adalah yang segera bertaubat.”(HR.Tirmidzi, Ibnu Majah,
al-Hakim).
4.bersifat sebagai hamba allah yang sejati
Allah berfirman,”Dan Allah Maha Melihat akan
hamba-hamba-Nya. (Yaitu) orang-orang yang berdo’a:”Ya Tuhan kami, sesungguhnya
kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari
siksa neraka,”(yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap ta’at,
yang menafkahkan hartanya (dijalan Allah), dan
yang memohon ampun (beristighfar) di waktu sahur.”(QS.Ali’Imran: 15-17).
5.terhindar dari stempel kezhaliman Allah
berfirman,”…Barang siapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang
yang zhalim.”(QS.al-Hujurat: 11).
6.Diampuninya dosa-dosa. Siapa yang mengakui
dosanya dan juga meninggalkannya, maka dia akan diampuni.
7.Ridha Allah Subhanahu wa Ta’ala dan
kecintaan-Nya. Istighfar merupakan perkara yang penting, sehingga seorang hamba
bisa mendapatkan ridha dan kecintaan Allah
Subhanahu wa Ta”ala.
8.Memperoleh rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala.
FirmanNya, Hendaklah kalian meminta ampun kepada Allah Ta’ala, agar kalian
mendapat rahmat (An-Naml :46).
9.Didalam firman-Nya yang lain, Maka aku
katakan kepada mereka, ‘Mohonlah ampun kepada Tuhan kalian’, sesungguhnya Dia
adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan kepada kalian hujan dengan
lebat, dan akan membanyakkan harta dan anak-anak kalian, dan mengadakan untuk
kalian kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untuk kalian
sungai-sungai’.(Nuh:10-12).
10.Kebeningan hati. Karena istighfar dapat
menghapus dosa. Maka hati pun menjadi bersih dan bening dari noda dosa serta
kedurhakaan.
11.Istighfar merupakan kebutuhan hamba yang
berkelanjutan. Dia membutuhkannya menjelang siang dan malam, bahkan istighfar
senantiasa dibutuhkan dalam setiap perkataan dan perbuatan, kala sendirian
maupun bayak orang, karena di dalamnya mengandung kemashlahatan, mendatangkan
kebaikan, menyingkirkan kemudhoratan, menambah kekuatan amal hati dan badan
serta keyakinan iman.
12.Mendatangkan sikap lemah lembut dan baik
tutur katanya. Siapa yang ingin agar Allah Ta’ala memperlakukannya dengan lemah
lembut, maka dia harus senantiasa bersama-Nya. Istighfar dapat menjadikan
seorang hamba lemah lembut, baik tutur katanya, karena dia biasa mengucapkan
kebenaran dan menjelaskannya.
13.Memperbanyak ibadah dan zuhud di dunia.
Istighfar membutuhkan penyesalan dan taubat, sehingga ia menuntut pelakunya
lebih banyak beribadah. Firman Allah Ta’ala, Sesungguhnya kebaikan-kebaikan itu
menghapuskan kesalahan-kesalahan.(Hud:114).
14.menggembirakan Allah, Rasulullah bersabda,
“Sungguh, Allah lebih gembira dengan taubat hamba-Nya daripada kegembiraan
salah seorang dari kalian yang menemukan ontanya yang hilang di padang pasir.”
(HR.Bukhari dan Muslim)
.
15.dicintai allah Allah berfirman,
“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai
orang-orang yang mensucikan diri.” (QS.al-Baqarah: 222). Rasulullah bersabda,
“Orang yang bertaubat adalah kekasih Allah. Orang yang bertaubat atas dosanya,
bagaikan orang yang tidak berdosa.”(HR.Ibnu Majah).
16.dosa-dosanya diampuni Rasulullah bersabda,
“Allah telah berkata,’Wahai hamba-hamba-Ku, setiap kalian pasti berdosa kecuali
yang Aku jaga. Maka beristighfarlah kalian kepada-Ku, niscaya kalian Aku
ampuni. Dan barangsiapa yang meyakini bahwa Aku punya kemampuan untuk mengampuni
dosa-dosanya, maka Aku akan mengampuninya dan Aku tidak peduli (beberapa banyak
dosanya).”(HR.Ibnu Majah, Tirmidzi). Imam Qatadah berkata,”Al-Qur’an telah
menunjukkan penyakit dan obat kalian. Adapun
penyakit kalian adalah dosa, dan obat kalian adalah istighfar.” (Kitab
Ihya’Ulumiddin: 1/410).Membebaskan diri dari adzab. Istighfar merupakan sarana
yang paling pokok untuk membebaskan diri dari adzabnya, sebagaimana firman-Nya,
Dan tidaklah Allah Ta’ala akan mengadzab mereka, sedang mereka meminta
ampun.(Al-Anfal:33). Istighfar mendatangkan kebaikan yang banyak dan juga
barokah. Firman Allah Ta’ala, Dan (dia berkata),’Hai kaumku, mohonlah ampun
kepada Tuhan kalian lalu bertaubatlah
kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang deras kepada kalian, dan Dia akan
menambahkan kekuatan kepada kekuatan kalian’.(Hud:52)
.
17.selamat dari api neraka ,Hudzaifah pernah
berkata, “Saya adalah orang yang tajam lidah terhadap keluargaku, Wahai
Rasulullah, aku takut kalau lidahku itu menyebabkan ku masuk neraka’.
Rasulullah bersabda,’Dimana posisimu terhadap istighfar? Sesungguhnya, aku
senantiasa beristighfar kepada Allah sebanyak seratus kali dalam sehari
semalam’.” (HR.Nasa’i, Ibnu Majah, al-Hakim dan dishahihkannya).
18.mendapat balasan surga “Dan (juga)
orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri
sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka
dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain Allah? Dan mereka tidak
meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. Mereka itu
balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang didalamnya mengalir
sungai-sungai, sedang mereka kekal didalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala
orang-orang yang beramal.”(QS.Ali’Imran: 135-136).
19.mengecewakan syetan
dan membuat syetan putus asa Sesungguhnya syetan telah berkata,”Demi
kemulian-Mu ya Allah, aku terus-menerus akan menggoda hamba-hamba-Mu selagi roh
mereka ada dalam badan mereka (masih hidup). Maka Allah menimpalinya,”Dan demi
kemuliaan dan keagungan-Ku, Aku senantiasa mengampuni mereka selama mereka
memohon ampunan (beristighfar) kepada-Ku.”(HR.Ahmad dan al-Hakim). Ali bin Abi
thalib pernah didatangi oleh seseorang,”Saya telah melakukan
dosa’.’Bertaubatlah kepada Allah, dan jangan kamu ulangi’,kata Ali. Orang itu
menjawab,’Saya telah bertaubat, tapi setelah itu saya berdosa lagi’. Ali
berkata, ‘Bertaubatlah kepada Allah, dan jangan kamu ulangi’. Orang itu
bertanya lagi,’Sampai kapan?’ Ali menjawab,’Sampai syetan berputus asa dan
merasa rugi.”(Kitab Tanbihul Ghafilin: 73).
20.meredam adzab Allah berfirman,”Dan Allah
sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka.
Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta
ampun.”(QS.al-Anfal: 33).
21.mengusir kesedihan Rasulullah
bersabda,”Barangsiapa yang senantiasa beristighfar, maka Allah akan memberikan
kegembiraan dari setiap kesedihannya, dan kelapangan bagi setiap kesempitannya,
dan memberinya rizki dari arah yang tiada
disangka-sangka.”(HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad).
22.melapangkan kesempitan Rasulullah
bersabda,”Barangsiapa yang senantiasa beristighfar, maka Allah akan memberikan
kegembiraan dari setiap kesedihannya, dan kelapangan bagi setiap kesempitannya
dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangka,”(HR.Abu Daud, Ibnu
Majah dan Ahmad).
23.melancarkan rizki Rasulullah
bersabda,”Sesungguhnya seorang hamba bisa tertahan rizkinya karena dosa yang
dilakukannya.”(HR.Ahmad, Ibnu Hibban dan Ibnu Majah).
24.membersihkan hati Rasulullah
bersabda,”Apabila seorang mukmin melakukan suatu dosa, maka tercoretlah noda
hitam di hatinya. Apabila ia bertaubat, meninggalkannya dan beristighfar, maka
bersihlah hatinya.”(HR.Nasa’i, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Tirmidzi).
25.mudah mendapatkan anak Allah
berfirman,”Maka aku katakan kepada mereka:”Mohonlah ampun (istighfar) kepada
Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan
hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyakkan harta dan anak-anakmu, dan
mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula didalamnya) untukmu
sungai-sungai.” (QS.Nuh: 10-12).
26.mudah mendapatkan air hujan Ibnu Shabih
berkata,”Hasan al-Bashri pernah didatangi seseorang dan mengadu bahwa lahannya
tandus, ia berkata, ‘Perbanyaklah istighfar’. Lalu ada orang lain yang mengadu
bahwa kebunnya kering, ia berkata, ‘Perbanyaklah istighfar’. Lalu ada orang
lain lagi yang mengadu bahwa ia belum punya anak, ia berkata,’Perbanyaklah
istighfar’.(Kitab Fathul Bari: 11/98).
27.bertambah kekuatannya Allah berfirman,”dan
(dia berkata):”hai kaumku, mohonlah ampun kepada tuhanmu lalu bertobatlah
kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan
menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan
berbuat dosa.”(QS.Hud: 52).
28.bertambah kesejahteraannya Allah
berfirman,”Maka aku katakan kepada mereka:”Mohonlah ampun kepada Tuhanmu,
sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan
kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan
anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di
dalamnya) untukmu sungai-sungai.”(QS.Nuh: 10-12).
29.menjadi orang yang beruntung Allah
berfirman,”Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang
beriman supaya kamu beruntung.”(QS.an-Nur: 31). Aisyah berkata,”Beruntunglah,
orang-orang yang menemukan istighfar yang banyak pada setiap lembar catatan
harian amal mereka.”(HR.Bukhari).
30.keburukannya diganti dengan kebaikan Allah
berfirman,”Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal
saleh; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”(QS.al-Furqan: 70). “Dan dirikanlah
sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan
daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan
(dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang
ingat.”(QS.Hud: 114).
31.bercitra sebagai orang mukmin Rasulullah
bersabda,”Tidak seorangpun dari umatku, yang apabila ia berbuat baik dan ia
menyadari bahwa yang diperbuat adalah kebaikan, maka Allah akan membalasnya
dengan kebaikan. Dan tidaklah ia melakukan suatu yang tercela, dan ia sadar
sepenuhnya bahwa perbuatannya itu salah, lalu ia mohon ampun (beristighfar)
kepada Allah, dan hatinya yakin bahwa tiada Tuhan yang bisa mengampuni kecuali
Allah, maka dia adalah seorang Mukmin.”(HR.Ahmad).
32.berkepribadian sebagai orang bijak Seorang
ulama berkata,”Tanda orang yang arif (bijak) itu ada enam. Apabila ia menyebut
nama Allah, ia merasa bangga. Apabila menyebut dirinya, ia merasa hina. Apabila
memperhatikan ayat-ayat Allah, ia ambil pelajarannya. Apabila muncul keinginan
untuk bermaksiat, ia segera mencegahnya. Apabila disebutkan ampunan Allah, ia
merasa gembira. Dan apabila mengingat dosanya, ia segera beristighfar.” (Kitab
Tanbihul Ghafilin: 67)
Waktu-waktu Beristighfar
Istighfar disyari’atkan di dalam setiap waktu,
tetapi ia menjadi wajib ketika melakukan dosa-dosa dan menjadi sunnah/sangat
dianjurkan seusai melakukan perbuatan-perbuatan baik, seperti beristighfar 3
kali setelah shalat, setelah haji dan lain-lain.
Juga, dianjurkan pada waktu sahur sebab Allâh
memuji orang-orang yang beristighfar pada waktu-waktu sahur tersebut.
Istighfar merupakan sunah seluruh para Nabi
dan Rasul -’alaihimush shalatu was salam-
1.Lihatlah Nabi Adam -alaihis salam-, Allah
berfirman tentang istighfar (permohonan maghfirah) beliau dan istri beliau,
“Keduanya berkata: “Ya Rabb kami, kami telah
menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi
rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.”
(al-A’raf: 23)
2.Dan tentang Nabi Nuh -’alaihis salam- Allah
ta’ala berfirman,
“Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang
yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan
perempuan.” (Nuh: 28)
3.Tentang Nabi Musa -’alaihis salam- Allah
berfirman,
“Musa berdoa: “Ya Rabbku, sesungguhnya aku
telah menganiaya diriku sendiri karena itu ampunilah aku”. Maka Allah
mengampuninya, sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.” (al-Qashash: 16)
4.Nabi Daud -’alaihis salam- juga beristighfar
kepada Allah. Allah berfirman,
“Dan Daud mengetahui bahwa Kami mengujinya;
maka ia meminta ampun kepada Rabbnya lalu menyungkur sujud dan bertaubat.”
(Shad: 24)
5.Nabi Sulaiman -’alaihis salam- juga memohon
ampun kepada Allah,
“Ia berkata: “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan
anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun
sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi”.” (Shad: 35)
6.Dan Para Nabi dan Rasul lainnya pun
beristighfar kepada Allah, terlebih utama adalah Nabi kita Muhammad
-shallallahu ‘alaihi wa sallam-.
Imam Muslim -rahimahullah- menyebutkan hadits
dalam shahihnya,
Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam-
bersabda, “Sesungguhnya hatiku (terkadang) terlalaikan dari dzikir, dan
sesungguhnya aku memohon ampun kepada Allah seratus kali dalam satu hari.”
Lihatlah! Betapa Nabi kita -shallallahu
‘alaihi wa sallam- seorang yang makshum, yang dilindungi
dari dosa-dosa, dan mendapatkan ampunan
baik untuk yang telah lalu maupun yang akan datang, beliau -shallallahu ‘alaihi
wa sallam- tetap saja memperbanyak istighfar kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
Maka kita yang berada sangat-sangat jauh di bawah kedudukan Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam, tentu lebih layak untuk memperbanyak istighfar,
memohon ampun kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Selain karena dosa dan
kesalahan kita yang sangat banyak, juga karena manfaat-manfaat istighfar yang
sangat banyak dan kita tidak bisa merasa cukup darinya.
Bacaan istigfar
Ada banyak bacaan istigfar yang bisa kita
pajatkan kepada Allah sebagai bentuk permohonan ampun atas segala
kesalahan.disini saya hanya menuliskan beberapa bacaan :
1.Doa nabi yunus “laailahailaa anta subhanaka inni kuntu munazdhalimiin”( bagi anda
yang mau mengamalkannya sehabis shalat dhuhur 100x insya allah akan di
bersihkan hati dari sifat sifat tercela)
2. Sayyidul istigfar
“Allahumma
anta rabbi, laa ilaaha illa anta khalqtani, wa ana ‘abduka wa ana ‘ala ‘ahdika
wa wa’dika mastatho’tu, a’udzubika min syarri ma shona’tu, abu – ulaka bi
ni’matika ‘alayya, wa abu – u bi dzanbi faghfirli fa innahu laa yaghfirudz
dzunuba illa anta”
Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, yang tiada
Tuhan yang pantas disembah melainkan Engkau yang telah menciptakan diriku. Aku
adalah hamba – Mu, dan aku berada dalam perintah dan perjanjian – Mu, yang
dengan segala kemampuanku, perintah – Mu aku laksanakan. Aku berlindung kepada
– Mu dari segala kejelekan yang aku perbuat terhadap – Mu. Engkau telah
mencurahkan nikmat – Mu kepadaku, sementara aku senantiasa berbuat dosa. Maka
ampunilah dosa – dosaku. Sebab tiada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau.
Istighfar, memohon ampun kepada Allah adalah
amalan yang sangat mulia, sangat banyak sekali manfaat yang bisa kita peroleh
dari istighfar kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala, yang mana tidak ada satu
pun dari kita yang tidak membutuhkan manfaat dan buah dari istighfar itu.
Akhirul kalam marilah kita bersama sama
berdoa:
“Ya,Allah
jadikanlah kami termasuk hamba-hambaMu yang pandai beristighfar. Dan
karuniakanlah kepada kami buahnya didunia maupun akhirat . Sesungguhnya Engkau
Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan.Wahai Yang Maha Hidup dan terus menerus
mengurus makhluk-Nya..amiin yaa rabbal alamiin.”
Sekian dulu dari saya,semoga ini bisa
bermanfaat bagi kita semua.
bagi anda yang merasa mempunyai
beberapa masalah dalam kehidupan anda bisa melihat
Doa
Pelindung,Doa pengasihan,doa penyembuh dan pembuka rejeki yang di berikan dengan
ijazah khusus dapat anda lihat di Doa mustajab
Dengan harapan dari sekian banyak
jenis doa yang saya ijazahkan secara khusus ada yang sesuai dengan masalah
anda...amiin
Wasalam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar